PDAM Akan Siapkan Armada Water Thank Untuk Kebutuhan Air Homestay
Berita Baru, Lombok Tengah – Plt Dirut PDAM Tirta Ardhia Rinjani Lombok Tengah, Bambang Supratomo, melakukan kunjungan ke beberapa Homestay di wilayah Lombok Tengah bagian selatan, Selasa (25/01/2022).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk menindak lanjuti arahan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, M. Nursiah untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi pengelola Homestay.
Bambang Supratomo, menjelaskan saat ini kebutuhan air bersih masyarakat digunakan untuk memasak. Sementara tamu Homestay sudah terpenuhi dengan membeli air bersih pada pihak swasta termasuk untuk kebutuhan MCK.
Dikatakannya, kebutuhan air bersih untuk masyarakat saat ini masih aman, dimana masyarakat membeli air dari pihak swasta. Sementara jika diperlukan, PDAM Tirta Ardia Rinjani siap menyediakan armada Water Tank untuk melayani kebutuhan air bersih di wilayah Homestay.
“Insya Allah, jika SPAM Mandalika nantinya sudah beroprasi di tahun depan kebutuhan air baku untuk KEK dan Masyarakat sekitar bisa dilayani dengan maksimal dengan debit 150 lt/dt, sementara saat ini karna jaringan lama sudah tidak berfungsi jadi tidak bisa menjangkau lokasi,” kata Bambang.
“Tadi juga saya sempat cek langsung progres pembangunan SPAM Mandalika di Bendungan Pengga, informasinya jika tidak ada kendala akan selesai dikerjakan di bulan Agustus 2022, dari Bendungan Pengga air akan di alirkan ke WTP yang berada di Pengengat,” sambungnya.
Bambang juga menjelaskan, PDAM memang tidak terlibat masalah pembangunan SPAM Mandalika, tapi nanti setelah jadi, Pemerintah Pusat akan melakukan serahterima ke Pemerintah Daerah barulah Pemda menyerahkan pengelolaannya ke PDAM.
Terpisah, Damrah salah satu pemilik Homestay di Dusun Gerupuk yang sehari-harinya berpropesi sebagai Nelayan sangat mendukung jika PDAM Tirta Ardhia Rinjani bisa kembali meberikan pelayanan air bersih di Dusun Gerupuk.
“Sangat kita dukung, karna lokasi kami terletak di cekungan antar teluk jadi sumur-sumur kami disini air payau, kalau masak harus beli air di penjual dengan harga yang mahal seharga 60rb/1050 liter,” katanya.
Dikatakannya, dengan adanya jaringan PDAM paling tidak 60 rb itu bisa untuk bayar air 1 bulan, sementara saat ini 60 rb hanya dapat isi 1 tandon dan ini bisa bertahan selama 1 minggu saja. “Sehingga dengan adanya layanan PDAM di Dusun ini tentu akan lebih meringankan beban kami,” tutupnya. (*)