Bicara Pariwisata: DPRD Lombok Tengah Terima Kunjungan Kerja DPRD Magetan
Berita Baru, Lombok Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menerima rombongan Kunjungan Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan, Jawa Timur di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (22/3/2022).
Rombongan DPRD Kabupaten Magetan tersebut berjumlah 14 orang, 11 orang diantaranya merupakan anggota DPRD Kabupaten Magetan, sementara 3 orang lainnya merupakan bagian dari Kesekretariatan DPRD Kabupaten Magetan.
Kunjungan kerja DPRD Kabupaten Magetan tersebut dalam rangka sharing pengetahuan terkait pengelolaan sektor pariwisata, pembangunan, serta bagaimana melakukan pengelolaan terhadap investasi dalam mengembangkan daerah, terutama peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.
Ketua Rombongan DPRD Kabupaten Magetan, Hari Sutoyo mengatakan, selain melakukan kunjungan kerja, agenda tersebut sekaligus dalam rangka mendukung Mario Surya Aji yang tampil dalam ajang Moto3 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
“Kami melihat potensi di sepanjang jalan Mandalika, jagung sangat banyak di Lombok, sehingga penting untuk dapat bekerja sama mengingat kebutuhan jagung di Magetan sangat besar,” ungkapnya.
Hari Sutoyo menuturkan, Kabupaten Magetan merupakan daerah yang berada di sebelah barat Provinsi Jawa Timur. Berada di timur Gunung Lawu, dan memiliki berbagai potensi di bidang pariwisata. Diantaranya yakni; Telaga Sarangan, Kampung Susulawu, Kebun Bunga dan Kebun Buah yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Magetan.
Hari Sutoyo mengatakan, sejumlah potensi wisata tersebut kemudian diharapkan mampu mendatangkan investor luar, untuk mau berinvestasi, mengembangkan potensi-potensi pariwisata di Kabupaten Magetan.
Dikatakannya, Kabupaten Magetan juga merupakan wilayah pertanian dan peternakan, termasuk peternak ayam yang menjadi sebagian besar usaha masyarakat. Kemudian ada juga Penggemukan sapi, Kebun Jeruk Panggru di beberapa kawasan, serta Kebun Jeruk Famelo di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Magetan.
Dengan penduduk sekitar 700.000 jiwa, kata Heri Sutoyo, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022 ditargetkan sekitar 250 miliar.
“Di Lombok Tengah ini sangat luar biasa, orang datang dari seluruh dunia dan pasti memberikan dampak ekonomi yang sangat luar biasa. Kami bermaksud ingin sharing bagaimana pengembangan Desa Wisata, dan bagaimana trobosan yang tepat dalam rangka kebangkitan ekonomi Pariwisata Daerah,” ungkapnya.
Anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Legewarman, yang menerima rombongan Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Magetan tersebut, memuji Legenda Saur Sepuh yang ada di Gunung Lawu, Kabupaten Magetan. Menurutnya, Legenda Saur Sepuh dan Gunung Lawu sangat luar biasa.
Legewarman selanjutnya mengatakan, Kabupaten Lombok Tengah adalah serpihan surga di dunia. Memiliki pantai-pantai yang terhampar eksotis. Keindahan alam yang mempesona dengan sejumlah air terjun dibawah kaki Gunung Rinjani yang indah.
“Wilayah selatan dengan jajaran pantainya, utara dengan panorama alam dan air terjun dibawah kaki Gunung Rinjani. Maka, silahkan dinikmati semua keindahan wisata kami,” katanya.
Legewarman juga menuturkan, sejumlah Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah sudah mendunia, seperti: Desa Adat Sade, Desa Wisata Bonjeruk, dan Desa Tenun Sukarara.
Sementara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dimana Sirkuit MotoGP berada, kata Legewarman adalah salah satu destinasi pariwisata yang memberikan multipler effect yang akan mendorong kemajuan Kabupaten Lombok Tengah kedepannya.
“Dengan adanya Sirkuit MotoGP yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, saat ini Kabupaten Lombok Tengah terus berbenah. Beberapa kekurangan dalam hal penyelenggaraan kemarin telah menjadi catatan penting,” katanya.
Lebih jauh, Legewarman berharap dalam Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Magetan di DPRD Kabupaten Lombok Tengah tersebut ada pertukaran pengetahuan dan pemahaman dari kedua belah pihak terkait bagaimana memetakan potensi pariwisata serta kerjasama-kerjasama yang dapat dikerjakan untuk meningkatkan pendapatan di masing-masing daerah. **