Balai Pelatihan dan Perkebunan NTB Gelar Bimtek Pengendalian OPT Jagung

Berita Baru, NTB – UPTD Balai Pelatihan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis bagi staf lapangan-IPDMIP dalam hal pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Jagung.

Kegiatan Bimtek dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap para staf lapangan yang nantinya akan dikembangkan di masing-masing wilayah penempatan.

Peserta staf lapangan terdiri dari 20 orang dan diberikan Bimtek selama 4 hari, mulai dari tanggal 20 Juli kemarin sampai dengan 23 Juli 2022.

Bimtek ini dilaksanakan dengan menerapkan metode pelatihan partisipatif yang dikombinasikan dengan metode-metode lainnya seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan praktik lapangan.

Materi bimtek, diberikan langsung oleh sejumlah narasumber di ruang kelas Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) di Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB.

Kepala Bapeltanbun Provinsi NTB, Hendro Yulistiono, dalam sambutannya menyampaikan agar para staf lapangan yang hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis untuk mengikuti acara dengan sebaik-baiknya. Ada banyak materi yang akan disampaikan kepada staf lapangan terkait bagaimana pengendalian OPT Jagung.

“Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, kami harapkan staf lapangan mendapatkan ilmu baru, peningkatan kapasitas penyuluhan yang nantinya dapat berguna di wilayah kerja masing-masing,” terangnya.

Dikatakannya, staf lapangan adalah perpanjangan tangan pemerintah untuk mencapai target-target yang diharapkan, khususnya pada sektor pertanian di Provinsi NTB. Karena itu, berbagai ilmu dan pengetahuan terbaru harus terus diupgrade bagi staf lapangan.

Pelaksanaan kunjungan lapangan terkait OPT Jagung dilaksanakan di Kelompok Tani Pelita Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Peserta langsung mempelajari terkait OPT Jagung di lahan ketua kelompok tani pelita yaitu M. Tahir.

Untuk diketahui, Bapeltanbun Provinsi NTB sendiri, mendapatkan penugasan dari Kementerian Pertanian untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis, khususnya kepada empat kabupaten di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima. [*]