Tarian Mambari Papua Hebohkan Taman Budaya Mataram

Berita Baru, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengadakan gelar seni tradisi tahun 2022 di Taman Budaya, Kota Mataram. Gelaran seni itu diikuti oleh 16 paguyuban yang ada di NTB.

Kegiatan itu sempat heboh saat tarian mambri dari Papua ditampilkan. Nampak sorak penonton terkesima melihat penampilan tarian itu.

Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Lalu Maman menyampaikan bahwa, gelar seni itu merupakan kali kedua yang digelar di taman budaya. Kegiatan yang sama dilakukan pada tahun 2021 yang lalu, dengan agenda yakni merayakan hari kemerdekaan RI.

“Satu tahun yang lalu taman budaya NTB telah melakukan kegiatan semacam ini, yakni gelar seni,” ungkapnya.

“Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi kita, dan talu persaudaraan kita,” ujarnya.

Disebutkan juga, gelar seni itu diikuti oleh sejumlah Provinsi, yakni Papua, NTT, Palembang, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTB.

“Kami memberikan kesempatan seluruh sanggar yang ada di NTB,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kabid Kebudayaan Provinsi NTB, Fairuz Abadi menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan.

Bahkan, pemerintah saat ini telah menerbitkan peraturan daerah (Perda) untuk meningkatkan kualitas kebudayaan.

“Saat ini pemerintah mengkhususkan anggaran bagi anggran peningkatan kebudayaan,” ungkapnya.

“Itu merupakan bukti pemerintah ingin melindingi dan pembinaan, pelestarian, dan pemanpaatan kebudayaan,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu juga, dijelaskan bahwa pemerintah saat ini konsen untuk menjaga kelestarian kebudayaan.

“Dalam perda itu disebutkan pemerintah daerah saat ini konsen untuk menjaga kebudaayn ini,” katanya.

Sementara itu, salah satu penari dari sanggar tari mambri papua, Ervin Yanpiet Aibekob mengatakan bahwa, pihaknya sangat berterima kasih karena dapat dilibatkan dalam perayaan HUT RI Ke-77 kali ini.

Ia berharap pemerintah Provinsi NTB tetap memberikan ruang kreasi kepada anak-anak papua yang ada di Mataram.

“Saya sangat senang bisa diberikan ruang untuk memperlihatkan kesenian kami di sini (NTB),” sebutnya.

“Semoga kedepannya kami tetap dilibatkan untuk tetap berkreasi di NTB,” pungkasnya. [*]