Soal Bullying di Sekolah, DPRD Lombok Tengah Minta Sekolah Respon Cepat

Berita Baru, Lombok Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah angkat bicara terkait kasus perundungan atau bullying yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah.

Ketua DPRD Kabupaten Lombok Tengah, M. Tauhid sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji tersebut terjadi di lembaga pendidikan yang dimana seharusnya menjadi tempat menimba ilmu dan belajar bagi generasi emas Kabupaten Lombok Tengah.

“Pihak sekolah harus lebih cepat merespon dan mendeteksi hal-hal yang demikian. Bila perlu jangan sampai ada dan tersebar atau viral di media sosial,” kata Tauhid, dihadapan awak media kemarin.

Politisi Kawakan Partai Gerindra ini mengingatkan agar kasus seperti itu tidak terulang kembali, terlebih di lingkungan pendidikan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah.

“Sekali lagi kami sayangkan itu terjadi, dan jangan sampai terulang kembali,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kasus perundungan atau bullying di salah satu sekolah menengah negeri di Lombok Tengah tersebut sempat viral di jagat media.

Aparat kepolisian yang menerima laporan pun bergerak cepat untuk melakukan Restorative Justice antara pihak korban dan pelaku dengan alasan sama-sama masih dibawah umur.

Dengan pendekatan Restoratif Justice tersebut, Pihak Kepolisian memberikan keterangan bahwa, orang tua korban akhirnya bisa menerima serta telah mencabut laporannya di Polres Lombok Tengah. [*]