Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wakil Bupati Lombok Tengah Harap Proyek Irigasi ADB Diperluas, Dukung Swasembada Pangan

Wakil Bupati Lombok Tengah Harap Proyek Irigasi ADB Diperluas, Dukung Swasembada Pangan



Berita Baru, Lombok Tengah — Wakil Bupati Lombok Tengah, H.M. Nursiah menegaskan pentingnya keberlanjutan dan perluasan program irigasi yang didukung Asian Development Bank (ADB) demi menjamin ketahanan pangan di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pernyataan tersebut disampaikan saat mendampingi Presiden ADB, Masato Kanda, dalam kunjungan ke sistem irigasi Tengker di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Senin (21/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda monitoring dan evaluasi proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang sejak 2018 hingga 2023 telah menggelontorkan dana hibah sebesar Rp72 miliar untuk wilayah NTB.

DPRD Lombok Tengah

“Melihat dampak program ini yang sangat besar, kami berharap ADB dapat melanjutkan dan memperluas dukungannya ke wilayah lain di NTB. Ini penting untuk memperkuat sistem irigasi yang efektif, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mempertahankan swasembada pangan,” ujar H.M. Nursiah.

Ia juga menilai program yang melibatkan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) ini berhasil menciptakan sistem pertanian terpadu yang tak hanya memberdayakan petani, tetapi juga mendorong pembelajaran kolektif dan penerapan praktik pertanian ramah lingkungan.

“Praktik baik yang dilakukan GP3A di sistem irigasi Tengker adalah bentuk nyata penguatan kapasitas petani. Ini harus jadi model nasional,” kata Nursiah. Ia menambahkan, keberhasilan ini sejalan dengan semangat gotong royong dan kolaborasi global yang diusung pemerintah daerah.

Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, Iswandi, menjelaskan bahwa kunjungan Presiden ADB bertujuan untuk menilai langsung dampak dari bantuan hibah terhadap keberlanjutan pengelolaan air dan peningkatan produktivitas pertanian. Ia berharap dukungan ADB terhadap Indonesia dapat diperkuat, mengingat semakin terbatasnya ketersediaan air.

“Proyek ini sangat strategis. Kita ingin ADB bisa melihat langsung peran penting GP3A dalam tata kelola air. Ini sangat menentukan keberlanjutan swasembada pangan di daerah,” ucap Iswandi.

Menurut Iswandi, sistem irigasi Tengker telah menjadi percontohan yang inovatif dan sangat dibutuhkan masyarakat. Meski berada di Lombok Tengah, sistem ini turut mengalir ke wilayah Lombok Barat.

Dengan capaian saat ini, NTB dinilai berhasil mempertahankan swasembada beras. Pihak ADB pun disebut tengah melakukan evaluasi menyeluruh atas program IPDMIP dan akan menimbang kelanjutannya sesuai dampak yang telah dicapai. [*/Kmf]

Ramadan Kominfo Lombok