Di PON Papua Dapat Medali, Dari KONI Atlet Hanya Dapat Janji
Berita Baru, Lombok Tengah – Para atlet asal Kabupaten Lombok Tengah yang baru saja pulang bertanding di PON XX Papua, mendatangi KONI Kabupaten Lombok Tengah, Kamis, (07/10/2021).
Kedatangan para atlet ini guna menagih janji dan hak mereka atas dana pelatda atau uang pembinaan bagi atlet yang belum diberikan sejak 6 bulan yang lalu.
“Jika keseluruhannya, kurang lebih sekitar 90 jutaan. Untuk 9 Atlet di tambah 1 Pelatih,” sebut Muhammad Wildan, salah satu atlet Futsal yang berasal dari Desa Pengembur, Kabupaten Lombok Tengah.
Senada dengan itu, Ma’rifatul Amri salah satu atlet Futsal yang ikut serta mempersembahkan medali Perunggu untuk NTB di PON XX Papua juga mengaku kesal dengan Pengurus KONI Kabupaten Lombok Tengah.
Amri menilai KONI Kabupaten Lombok Tengah tidak memiliki respon baik atas permasalahan ini. Selain itu, ia juga menuding KONI sejauh ini tidak mampu menjawab pertanyaan terkait dana platda atau dana pembinaan yang merupakan hak bagi atlet yang belum diberikan hingga hari ini.
“Di kantor bupati, sebelum keberangkatan, (ke PON XX Papua-red) KONI berjanji tanggal 30, tapi sampai sekarang tidak ada. Kita di bodoh-bodohi. Saling lempar, ketua KONI bilang di bendahara, bendahara bilang harus ada rekomendasi dari ketua. Kami tidak percaya KONI, kami tidak butuh janji-janji,” kesalnya.
Untuk diketahui, KONI Kabupaten Lombok Tengah melepas secara simbolis keberangkatan 9 Atlet asal Kabupaten Lombok Tengah untuk berlaga di PON XX Papua pada 10 September 2021 lalu. Atlet-atlet tersebut berasal dari Cabang Olahraga Kempo, Tarung Drajat, Panjat Tebing, Taekwondo, Futsal, Atletik dan Selancar. (*)