Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Akses Jalan Kurang Memadai, Warga Dusun Bunut Boyot Gotong Pasien Menuju Puskesmas
Akses jalan kurang memadai, warga gotong warga yang sakit menuju Puskesmas | Berita Baru |©Ist

Akses Jalan Kurang Memadai, Warga Dusun Bunut Boyot Gotong Pasien Menuju Puskesmas



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Lombok Barat – Keinginan warga Dusun Bunut Boyot, Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat untuk memiliki infrastruktur jalan yang memadai belum bisa terwujud. Pasalnya, hingga kini jalan menuju dusun itu masih dalam kondisi rusak dan sempit. Bahkan, kendaraan roda empat pun sulit melewati akses jalan tersebut.

Salah satu warga Dusun Bunut Boyot bernama Asjuni Iskandar (35 tahun) menuturkan, dirinya bersama warga lainnya harus menggotong pasien sejauh 1 kilometer lebih sehingga sampai di dusun terdekat yang akses jalannya lebih bagus yakni Dusun Penanggak.

Jalan itu kata dia, hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua, itupun dalam kondisi mendesak. Imbasnya, setiap ada pasien yang sakit berat, warga terpaksa menggotong menggunakan tandu dari bambu menuju Puskesmas demi mendapatkan perawatan yang intensif.

“Jadi, cara seperti ini (Menggotong pasien) biasa kami lakukan bersama masyarakat untuk mengevakuasi warga yang memang urgent dan harus di bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit (RS),” ujar Asjuni, Rabu (11/5/2022).

Cara itu dilakukan Asjuni mengingat kondisi dusun Bunut Boyot yang berada di daerah pegunungan dengan akses jalan rabat sehingga tidak bisa masuk roda 4 (Empat).

“Dari dulu sampai sekarang jika ada warga yang sakit berat, kami hanya mengandalkan cara memikul dan gotong saja. Sampai di dusun Penanggak yang aksesnya bagus baru dijemput Ambulance atau naik mobil roda empat,” jelasnya.

“Tentu dalam kesempatan ini, kami sangat berharap agar Pemerintah memperhatikan kami khususnya dalam bidang infrastruktur jalan,” lanjutnya.

Sementara itu, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara mengatakan, rabat yang ada di Dusun Bunut Boyot itu kondisinya memang licin. Terlebih dikala musim hujan seperti sekarang ini sehingga warga diminta untuk ekstra hati-hati. Menurut dia, dengan kondisi jalan yang sempit dan licin tersebut kalau dilalui oleh sepeda motor sangat berpotensi terhadap ban slip.

“Disamping itu, ada memang titik-titik yang rusak sehingga kita harapkan dari Pemerintah Desa Bengkaung untuk menganggarkan pemeliharaan untuk rabat tersebut supaya jalan yang rusak itu bisa ditambal dan rabatnya dipermak supaya tidak licin di musim hujan,” katanya.

Menurut Afgan, rabat ini dianggarkan melalui Dana Desa (DD) sehingga diharapkan juga pemeliharaannya dari Dana Desa juga. Namun diakuinya, untuk 2 tahun terakhir ini semua anggaran dipangkas akibat pengalihan dana Covid-19.

“Untuk itu, kita harap maklum dengan kondisi ini. Mudah-mudahan tahun ini setelah Covid-19 mulai reda, bisa dianggarkan oleh desa,” pungkasnya. [Amd*]