Anggota DPD RI Suhaimi Ismy Sampaikan Pesan Toleransi dan Pentingnya Merawat Persatuan Bangsa
Berita Baru, Lombok Timur – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Lalu Suhaimi Ismy melakukan kunjungan silaturahmi dan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Desa Kembang Kerang Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, Senin (28/11/2022)
Kegiatan silaturahmi sekaligus sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini, diselenggarakan dalam rangka terus memupuk dan mengamalkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan tersebut, Lalu Suhaimi Ismy menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi terus dilaksanakan agar supaya warga negara tetep kokoh dan kuat menjaga pilar-pilar berbangsa dan bernegara.
“Sesuai dengan sila pertama: Ketuhanan yang maha esa. Kita tidak boleh lemah, tidak boleh ragu-ragu untuk menunjukkan diri sebagai orang yang taat terhadap perintah agama. Ketika kita melaksanakan perintah agama, pasti rasa cinta kita kepada negara akan tetap terjaga,” ucap Lalu Suhaimi Ismy menyampaikan pesan-pesan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Lalu Suhaimi Ismy yang sekaligus Anggota MPR RI ini juga menyampaikan tentang pentingnya mematuhi setiap peraturan perundang-undangan yang ada, serta senantiasa untuk selalu menjaga keberadaan UUD 1945.
Maka dari itu, menurutnya bahwa, paham atau ajaran yang menyatakan atau mengajarkan untuk tidak setia terhadap UUD 1945, sudah dipastikan itu adalah paham yang tidak benar dan harus enyah dari Republik Indonesia.
“Maka kita adalah garda terdepan dalam menjaga UUD 1945,” katanya.
Di akhir penyampaiannya, Lalu Suhaimi Ismy menyatakan bahwa Indonesia sebagai Negeri Zambrut Khatulistiwa adalah negara yang sangat indah, kaya dengan sumber daya alamnya dan kaya akan budaya serta adat istiadatnya.
Atas anugerah tersebut, maka setiap warga negara memiliki kewajiban untuk menjaganya. Bukan hanya untuk kepentingan saat ini, melainkan untuk generasi penerus dimasa depan.
“Terus pupuk toleransi, karena Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya terbatas selogan saja melainkan sebuah cara hidup kita bermasyarakat dan bernegara,” ucap Lalu Suhaimi Ismy. [*]