Desa di NTB Ini Dilatih Cara Menanggulangi Ancaman Bencana
Berita Baru, NTB – Provinsi NTB salah satu daerah di Indonesia yang memiliki alam yang indah, namun juga karateristik geografisnya rawan terjadi bencana. Perlu ada upaya yang dilakukan semua pihak untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan masyarakat di dalam menghadapi dan mitigasi risiko bencana.
Masyarakat yang tinggal di daerah yang memiliki tingkat kerentanan, seperti kondisi di NTB perlu untuk terus diberikan pemahaman kesiapsiagaan di dalam menghadapi ancaman bencana alam ataupun non alam.
Terlebih lagi, NTB termasuk daerah dengan kategori wilayah yang rawan diguncang gempa bumi, seperti bencana Gempa Lombok yang pernah terjadi pada tahun 2018 silam.
Gunung berapi yang terdapat di dua wilayah NTB juga menambah kemungkinan terjadinya bencana vulkanologi. Musim kemarau yang panjang dan seringkali melanda wilayah NTB dapat menyebabkan kekeringan serta kebakaran lahan dan hutan.
Sedangkan pada saat musim penghujan, biasanya berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir dan rob yang kerap mengintai masyarakat yang tinggal di beberapa wilayah rentan.
Untuk itu, masyarakat diharapkan memiliki dasar pengetahuan dan kesiapsiagaan di dalam menghadapi ancaman bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Menyikapi hal itu, konsorsium KONSEPSI NTB dan Mitra Samya mengadakan pelatihan dasar penanggulangan bencana kepada para relawan yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) di Aula Ponpes Nurul Yakin, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara pada tanggal 18-21 Agustus 2022.
Ada dua desa di Kecamatan Pemenang yang menjadi sasaran pelatihan, yakni Desa Pemenang Barat dan Desa Malaka. Total relawan yang menjadi peserta perwakilan TSBD sebanyak 24 orang. Relawan yang tergabung di dalam TSBD ini dari unsur perempuan dan disabilitas.
Direktur KONSEPSI NTB, Dr Moh Taqiuddin secara terpisah menyampaikan bahwa inti dari program SIAP SIAGA ini adalah untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di 4 desa lokasi program.
Pelaksanaan program SIAP SIAGA ini juga dikaitkan dengan upaya recovery masyarakat dari adanya ancaman bencana alam dan bahayanya pandemi Covid-19.
“Sehingga kita akan mencari suatu model tentang bagaimana mengintegrasikan antara kesiapsiagaan komunitas dari ancaman bencana alam yang bersamaan juga dengan adanya ancaman pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Program SIAP SIAGA Konsorsium KONSEPSI dan Mitra Samya, Hairul Anwar yang hadir di sesi pembukaan, memaparkan terkait tujuan diadakannya Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana dan Deteksi Dini Covid-19 bagi Relawan TSBD ini.
“Pelatihan ini sebagai pembekalan keterampilan relawan TSBD mengenai dasar-dasar penanggulangan bencana dan deteksi dini terhadap Covid-19,” katanya.
Sekretaris Desa Malaka, Marwan menyambut baik dengan diadakannya pelatihan TSBD yang diinisiasi oleh konsorsium KONSEPSI dan Mitra Samya ini.
Dia berharap kepada relawan TSBD Malaka supaya ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas.
“Kalau kita tidak mempunyai nilai kerelawanan yang tinggi, maka tugas sebagai relawan kebencanaan ini sangat berat. Dan kita tentu harus berterima kasih kepada KONSEPSI karena telah menginisiasi program Siap Siaga ini di desa kita,” ujar Marwan saat memberikan sambutan di acara Pelatihan Dasar Penanggulangan Bencana dan Deteksi Dini Covid-19 bagi Relawan TSBD, Kamis (18/8/2022).
Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Pemenang Barat, Asma’at yang juga hadir di acara pembukaan pelatihan relawan TSBD ini mengungkapkan bahwa memiliki jiwa kerelawanan merupakan suatu hal yang istimewa meskipun tidak mudah untuk menjalaninya.
“Tidak mudah menjalani jiwa kerelawanan ini. Tapi saya yakin sedikit banyak dari apa yang didapatkan dalam pelatihan ini pasti akan bisa bermanfaat bagi orang lain,” ungkapnya.
Selain dua desa di Kabupaten Lombok Utara, pada pekan yang bersamaan juga diadakan pelatihan bagi relawan yang tergabung di Kelompok Masyarakat Peduli Bencana (KMPB) di Kabupaten Lombok Tengah. Relawan KMPB yang menjadi peserta dalam pelatihan ini adalah dari Desa Tumpak dan Desa Selong Belanak. [*]