Dialog Publik Obor Muda PB PMII: Soroti Isu Demokrasi, Hukum, dan HAM Era Jokowi-Ma’ruf
Berita Baru, Nasional – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) gelar dialog publik bertajuk Obor Muda edisi Khusus Catatan 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf.
Dialog yang digelar secara daring ini dilaksanakan secara bertahap dalam 5 pertemuan, mulai tanggal 8 – 15 Oktober 2021.
Dalam agenda ini PB PMII akan menyoroti sejumlah isu aktual di era pemerintahn Jokowi-Ma’ruf seperti:
- Demokrasi, HAM dan Penegakan Hukum (Jumat, 8 Oktober 2021)
- Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi (Sabtu, 9 Oktober 2021)
- Kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia (Senin, 11 Oktober 2021)
- Krisis Lingkungan Hidup (Rabu, 13 Oktober 2021)
- Pembangunan Sumber Daya Manusia (Jum’at, 15 Oktober 2021)
Materi pertama tentang Demokrasi, HAM dan Penegakan Hukum diisi oleh sejumlah narasumber, Asfinawati Ketua Umum YLBHI, Iwan Nurdin Direktur LOKATARU, Ghufron Mabruri Direktur Imparsial, dan Daud A. Gerung Ketua PB PMII Bidang Polhukam.
Di hari perdana ini sejumlah narasumber mengungkap adanya penurunan kebebasan sipil di Indonesia.
Sehingga pemerintah diminta harus segera kembali pada cita-cita penegakan demokrasi termasuk mengembalikan fungsi TNI dan POLRI pada fungsi awal menjaga keamanan negara dan memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut penanggung jawab kegiatan, Yogi Apendi menyatakan lewat kegiatan ini pihaknya akan menampung catatan-catatan publik atas kinerja presiden selama 2 tahun di periode kedua ini.
“Pak Jokowi sebenarnya sudah 7 tahun memimpin indonesia, kita menampung semua catatan dari para pakar dan kader PMII terkait kinerja beliau, khususnya selama 2 tahun kepemimpinan di periode kedua,” kata Yogi Apendi dalam keterangan yang diterima beritabaru.co, Jumat, (08/10 2021).
Ketua PB PMII Bidang OKP ini menegaskan bahwa kegiatan ini murni sebagai langkah kontribusi PMII terhadap negara.
“Pasca semua topik selesai dibahas semua, insyaallah PB PMII akan meramu catatan dan rekomendasi yang akan kita feeding ke presiden” pungkas Yogi. (*)