Dianggap Mengganggu Kenyamanan, Perahu Nelayan di Pantai Senggigi Akan Ditertibkan
Berita Baru, Lombok Barat – Sejumlah perahu nelayan asal kota Mataram yang berlabuh di kawasan wisata pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, akan ditertibkan. Penertiban ini dilakukan karena keberadaan perahu nelayan tersebut dianggap mengganggu kenyamanan wisatawan yang datang berwisata ke pantai Senggigi.
“Tadi kita sudah menggelar rapat koordinasi terpadu di kantor Desa Senggigi, dan akan dilakukan penertiban,” ujar Kepala Desa Senggigi, Mastur usai melakukan sosialisasi bersama para Nelayan di pantai Senggigi, Senin (14/02/2022).
Mastur menambahkan, dalam rapat koordinasi terpadu itu disepakati bahwa penertiban perahu nelayan asal kota Mataram akan dilakukan pada hari Kamis (17/02) dan akan melibatkan semua pihak, baik itu Kepolisian, TNI, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Aparat Desa serta warga Masyarakat Desa Senggigi.
“Penertiban ini juga berdasarkan Perda no 9 tahun 2016 tentang ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pasal 20 ayat 1 yang berbunyi: Setiap orang dan /atau Nelayan dilarang menyandarkan, Menambatkan sampan dan /atau perahu di pantai pantai tempat kunjungan wisata,” terangnya.
Diakui Mastur, pantai Senggigi ini sebenarnya sudah bukan pertama kali ini disinggahi oleh perahu nelayan asal kota Mataram tersebut. Pihak Pemerintah Desa Senggigi bersama Pemerintah Kecamatan Batulayar bahkan Pemda Kabupaten Lombok Barat sudah sering kali berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di kota Mataram untuk membahas masalah perahu nelayan ini namun selalu terulang dengan alasan ombak besar.
“Namun untuk saat ini, kita sudah tidak bisa memberikan kebijakan lagi. Mulai hari kamis besok dan seterusnya, semua perahu harus kembali ke daerah masing-masing,” tegas mantan Ketua Karang Taruna Desa Senggigi ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Camat Batulayar, M. Sajidin, mewakili Camat Batulayar, Ia menyampaikan dukungan atas ditertibkannya perahu nelayan asal kota Mataram tersebut. Menurutnya, memang dipandang sangat perlu Pemdes Senggigi mengambil sikap seperti ini karena hal ini sudah menjadi permasalahan yang cukup lama dan selalu terulang kembali.
“Mengingat Senggigi merupakan sentral pariwisata jadi kebersihannya harus selalu terjaga, lebih-lebih sebentar lagi gelaran MotoGP akan berlangsung dan tentunya para tamu akan banyak yang akan datang ke Senggigi ini sehingga Senggigi harus bersih, termasuk perahu nelayan ini,” tandasnya. ***
Source: Berita Senggigi