Diskominfotik NTB dan Kemenkominfo RI Matangkan Persiapan MCI MotoGP
Berita Baru, NTB – Mendekati perhelatan akbar MotoGP Indonesia, Dinas Kominfotik Provinsi NTB dan Kementerian Kominfo RI, mematangkan berbagai persiapan Media Center Indonesia (MCI).
Hal tersebut disampaikan Kadis Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, saat rakor internal dengan seluruh Kabid dan jajarannya, Senin (14/03/2022) di Aula Gemilang jalan Udayana Mataram.
“Perhelatan MotoGP Indonesia atau Pertamina Grand Prix of Indonesia tinggal beberapa hari lagi, maka kita harus mempersiapkan dan matangkan hingga teknisnya,” kata Doktor Najam sapaan Kadis.
Dijelaskannya, tidak hanya Pemprov. NTB yang sedang menyiapkan diri, Kementerian Kominfo RI,Komandan Lapangan MotoGP Marsekal Purnawirawan Hadi Tjahyanto dan ITDC di Mandalika sedang meninjau kesiapan Media Center.
“Untuk itu, kita harus terus kolaborasi dan berkoordinasi, menyiapkan dan mematangkan MCI,” tambahnya.
Termasuk persiapan Dinas kominfotik untuk menyambut kedatangan Presiden RI Jokowi, yang akan hadir pada event MotoGP di Mandalika.
Kadis Kominfotik NTB juga meminta agar secara masif, mempublikasikan semua persiapan dan dukungan untuk MotoGP.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Kominfo RI, Yudi menyampaikan bahwa ada beberapa point yang harus mulai disiapkan, diantaranya pada hari Rabu, tanggal 16 Maret 2022, akan digelar brefing dengan media lokal.
“Sekaligus akan dibagikan id card,” ucap Yudi.
Berikutnya, bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2022, Media Center Indonesia akan dibuka oleh Menteri Kominfo RI bersama Panglima Lapangan MotoGP didampingi Gubernur NTB, Kapolda dan Danrem 162/WB.
“Maka, insan pers sudah mulai ada di Media Center Indonesia saat itu,” harapnya.
“Mari kita bersama berkoordinasi, berkolaborasi dan kompak untuk mendukung pelaksanaan event MotoGP Indonesia di Mandalika tahun 2022,” imbuhnya.
Kabid IKP Kominfotik NTB, Athar, menambahkan, ada 233 media yang telah terdaftar, yang terdiri dari Media Online 162, Media Elektronik 50 dan Media Cetak 21 media. Sementara untuk berapa jumlah media yang di akomodir oleh MGPA atau ITDC, pihaknya mengatakan tidak mengetahuinya.
“Kami hanya menjaring media lokal. Walaupun banyak media nasional yang terdaftar,” kata Athar. ***