Gegap Gempita Bola 2022
Berita Baru, Kolom – Sepak bola, cengli tak ada bosannya. Gemuruh sepak bola seperti menghipno animo penonton, terutama para fannya. Dari kampung di pedesaan sampai perkotaan. Lebih luas lagi, membuncah lintas teritori global. Praktisnya, dari layar android hingga layar proyektor, termasuk televisi digital pemirsa. Tertuju akan menyimak dan menonton tayangan: pertandingan final Champions (29/5/2022).
Sebelum menuju Champions, ada baiknya kita mengulas kilasan liga masing-masing dari Liverpool dan Real Madrid yang tak pula, kalah serunya. Masing-masing keseblasan merupakan klub papan atas liga, sehingga laik kemudian sampai pada final championship. Liverpool nyaris menjuarai English Premier League, kalau saja Manchester City tidak memaksimalkan peluang pertandingan. Pasalnya, Mancity yang tertinggal 2-0 dari Aston Villa hampir dipastikan “membantu” keunggulan poin Liverpool yang hanya berharap hasil seri saja dari pertandingan City-Villa.
Sedangkan pada saat bersamaan, Liverpool sedang bertanding dengan Wolves. Ternyata Mancity klub tangguh, tak jadi kalah dari Aston Villa. Tertinggal 2-0, dalam tempo interval lima menit: dari menit ke-76 hingga menit ke-81, tiga gol bersarang ke gawang Villa. Realita mengubah keadaan, skor 3-2 untuk kemenangan Mancity. Kendati performa Liverpool tetap ciamik dengan mengungguli Wolves 3-1. Liverpool mesti puas pada posisi runner up klasemen EPL 2022. Sejauh ini, dari 38 kali pertandingan pada EPL 2022, Liverpool menang sebanyak 28 kali, seri delapan kali, dan hanya dua kali mengalami kekalahan dengan 92 poin, terpaut satu poin dari Mancity.
Bagaimana dengan Elreal? Pada pertandingan Laliga 2022, tampak Real Madrid tak tergoyahkan. Laliga 2022, bermodalkan 26 kali menang, 8 kali seri dan 4 kali mengalami kekalahan, dengan total 86 poin. Jauh meninggalkan Barcelona (runner up) dengan 73 poin. Artinya Real Madrid memang telah memastikan kemenangan liga internalnya, lebih sigap menghadapi final Champions.
Selanjutnya, kita beralih ke championship 2022. Real Madrid dengan tracking trofi juara 13 kali, sedangkan Liverpool baru mengoleksi trofi Champions sebanyak enam kali. Kendati demikian, performa Liverpool sedang trending. Tahun ini saja, unggul pada Carabao Cup dan Football Association Cup 2021/22.
Pada final Champions, Liverpool – Real Madrid sempat dua kali bersua tanding sebelumnya. Final Champions tahun 1981, kala itu dimenangkan Liverpool dengan skor 1-0. Sekitar 37 tahun kemudian, kembali bersua final (2018) yang dimenangkan Real Madrid dengan skor 3-1. Tak berselang lama, tahun ini, final Champions mempersua lagi kedua klub tersebut. Pertandingan final ketiga kalinya, dipastikan berlangsung alot, seru dan menegangkan.
Modal dua kali menang heroik tahun ini, melalui adu penalti mengalahkan Chelsea, baik di Carabao Cup maupun FA Cup, sesuatu banget untuk Liverpool. Dus, tahun tragis bagi Chelsea yang kini telah beralih kepemilikan klub dari Roman Abramovich setelah 19 tahun. “Kekaisaran” Chelsea di bawah Abramovich telah menorehkan 21 trofi pada delapan kompetisi dengan 13 manajer. Peluang Chelsea dua kali juara, tahun ini kandas oleh Liverpool yang sedang melejit.
Sementara itu, strategi jitu apa yang akan digelontorkan oleh para pelatih? Tampaknya Carlo Ancelotti yang kerap memainkan perlawanan bola reaktif dengan sesekali langsung ke area lawan pertandingan. Terkadang ada satu dua trap intersep yang dimainkan untuk mengendalikan bola permainan. Adapun Liverpool yang dientrenadori Jurgen Klopp bisa dikatakan tokcer meramu strategi serta formasi pemain yang seringkali proaktif menguasai bola. Kemudian menyerang kubu pertahanan bola lawan. Kesamaan pola kedua klub dan kecenderungan pelatih yaitu sama-sama “bermazhab” total football. Menggelayut pada sebuncah asa: menang Champions 2022.
Penulis artikel ini memprediksi Real Madrid yang akan memenangkan pertandingan. Selain pada landasan, pertama klub Los Blancos lebih dominan tipis dari pengalaman dan strategi Liverpool. Kedua, statistik yang berimbang dan nyaris membuat seru pertandingan, masih bisa diunggulinya, lantaran Elreal punya pengalaman bermain tangguh hingga pengujung waktu. Ketiga, faktor subyektif penulis sebagai secuil asa dari fan Madridista. Kecuali blunder, Liverpool yang mengunggulinya, apalagi bila terjadi penalti, seru.
Gemerlap lampu dan sorak-sorai penonton bergayung sambut dengan semangat menang pemain dan tim officialnya. Begitupun mungkin para fan yang menonton melalui layar televisi. Kesemuanya menjadi gegap gempita ajang kolosal bergengsi: Champions 2022. Kita laik tertegun, berdecak kagum dibuatnya. Bagi yang juara, salut menjura. [*]
Mujaddid Muhas, M.A. : Penulis adalah Koordinator Bidang Informasi dan Kehumasan KONI Lombok Utara; Penyimak Bola