Ikuti Rakornas Pengembangan Lima DPSP, Ummi Rohmi: Mandalika Jadi Prioritas
Berita Baru, NTB – Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalilah, mengikuti rapat koordinasi nasional pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, Rabu (01/12/21).
Pengembangan lima DPSP tersebut antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
“Alhamdulillah respon positif dan perhatian pak Luhut untuk Mandalikan luar biasa. Termasuk salah satunya, pembangunan jalan Kuta Mandalika-Keruak Lombok Timur untuk renewable energy atau energy terbarukan,” ungkap Ummi Rohmi usai mengikuti rakornas.
Menurut, Ummi Rohmi, Provinsi NTB memiliki potensi renewable energy yang sangat besar seperti halnya solar, mikrohidro, bioternal, angin, biomass, biogas dan semuanya lengkap di NTB. Hal ini diharapkan dapat terwujudnya transformasi energi menuju NTB Zero Emission.
“Terima kasih pak Menko Marves atas respon positif dan perhatiannya untuk Mandalika,” ujar Ummi Rohmi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengenaskan bahwa pembangunan DPSP mampu mewujudkan pariwisata yang berkualitas dengan mengedepankan kepentingan bersama.
“Kita harus bekerja sama-sama, terlebih masih ada beberapa isu yang memerlukan perhatian pemerintah,” beber Menko Luhut saat memimpin sekaligus membuka rakornas tersebut.
Menko Luhut menjelaskan, beberapa isu yang dimaksud, mencakup penyelesaian lahan, terpusatnya lokasi wisata yang dikunjungi mancanegara, serta pengelolaan lokasi di lima DPSP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Eksekusi itu kuncinya. Saya minta semua dilakukan secara detil,” pinta Menko Luhut.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan agar DPSP diberikan dukungan secara penuh dan kini sudah dilakukan berbagai macam pembangunan.
“Sektor pariwisata pun membutuhkan dukungan transportasi dan kemudahan akses, yang mana saat ini masih kami upayakan,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang bergabung secara virtual, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan saat wisatawan berkunjung.
“Oleh sebab itu, kita perlu meningkatkan kualitas destinasi pariwisata menggunakan konsep kerja sama pentahelix, yang mencakup bidang akademik, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis,” ungkap Sandiaga.
Dalam rakornas ini, diperkenalkanlah soal aplikasi untuk monitoring proyek DPSP bernama Tomps. Sekarang pemantauan dapat dilakukan secara digital.
“Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring,” beber Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga.
Rakornas pembangunan DPSP tersebut merupakan yang kekedua sejak tahun 2020 yang mengangkat tema: Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan.
Turut hadir dalam Rakornas itu diantaranya, Menteri Kesehatan, Menteri Desa PDTT, Menteri Kesehatan, Menteri Investasi, Menteri ATR/BPN secara daring, Menteri BUMN secara daring, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Staf Ahli Gubernur NTT, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, perwakilan dari Kemenkeu, Kemensetneg, Setkab, Kemendikburistek, Kominfo, KKP, Bank Indonesia, jajaran Pemerintah Daerah, pengelola badan otorita, BUMN dan ekosistem digital. (Red*)