Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Pertama Bulan Ramadhan
Masjid Hubbul Wathan, Nusa Tenggara Barat | Berita Baru | ©Ist

Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Pertama Bulan Ramadhan



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Kolom – Bulan ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Karena pada bulan ini segala kegiatan ibadah yang dilakukan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللََّنَا أَجْزِى بِهِ

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (HR. Muslim).

Tentu semakin banyak ibadah yang kita kerjakan, samkin banyak pula pahala yang bisa kita dapatkan.

Salah satu ibadah yang rutin dikerjakan selama bulan ramadhan adalah Sholat Tarawih. Sholat ini merupakan sunah dan amalan khusus pada bulan Ramadhan.

Melaksanakan solat tarawih selama bulan ramadhan akan meningkatkan pahala kita. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang menjelaskan bahwa pahala solat tarawih yang dilaksanakan dengan ikhlas sama dengan solat semalam penuh.

مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة

“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).” [HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, dan Nasa’i,)

Keutamaan Shalat Tarawih Malam Pertama

Keutamaan solat tarawih malam pertama di bulan ramadhan yaitu dapat mengurangi dosa yang pernah dilakukan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

إِِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ اللَّهُ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسلِمِيْنَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِعيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَْ الذُّنُوبْ كَيَوْم وَلَدَتْهُ أُمُّه

“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan dimana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya untuk orang-orang Islam. Maka barang siapa berpuasa Ramadhan dan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya,” (HR : Ahmad, Ibnu Majah. Al Bazzar, Abu Ya’la dan Abu Hurairah.) ***