DAERAH KOTA MATARAM NTB PERISTIWA
Raport Merah Dua Tahun Jokowi-Ma’ruf, Demo HMI Mataram Berakhir Ricuh
Berita Baru, NTB – Aksi Demonstrasi Dua Tahun Kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang dilakukan oleh ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram, Kamis, (21/10) berakhir ricuh.
Dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB itu, para demonstran yang membakar ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja pemerintah, terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
“Waktu itu, asap hasil dari pemadam api di ban yang dibakar justru di semprot ke masa aksi, sehingga kami terpecah konsentarasi. Mungkin saat itu oknum polisi melakukan tindakan represif di saat kami terbelah fokus,” jelas Alan Ananami Putra, koordinator lapangan aksi Rapor Merah Dua Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf tersebut.
Dalam kericuhan yang tidak terelakkan antara masa aksi HMI Cabang Mataram dengan aparat kepolisian tersebut, tiga orang demonstran mengalami luka-luka. Satu orang luka sobek di bagian kepala sehingga mengucurkan banyak darah.
“Ada juga kader kami yang pingsan karena sesak akibat asap,” tambah Alan.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Pahri Rahman kepada media menyayangkan tindakan refresif yang dilakukan aparat tersebut. Pahri mengatakan, di kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf , ada 402 orang jadi korban kekerasan brutal aparat saat melakukan aksi demonstrasi.
“Hak Asasi Manusia tidak ada harganya di jaman sekarang semuanya omong kosong,” ucapnya. (Red*)