Rate: Serius Mau Atur Harga Kamar Hotel ? Ngurus Harga Pupuk Aja Gak Mampu
Berita Baru, NTB – Rencana Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang akan mengatur standarisasi harga kamar hotel mendapat respons pedas dari pelaku usaha hotel. Rencana standarisasi harga kamar hotel ini dinilai hanya memperlihatkan ketidakpahaman pemerintah.
“Serius mau atur harga kamar Hotel ? Ngurus harga pupuk aja gak mampu,” sindir satire Rate Wijaya, Sekretaris Jendral Mandalika Hotel Asosiasi (MHA) merespon rencana standarisasi harga kamar hotel yang akan dilakukan pemerintah NTB.
Rate menjelaskan, penentuan harga yang dilakukan oleh pengusaha hotel melalui proses budgetting, bukan asal taruh.
Mulai dari harga promo, low season, high season dan peak season, semua terinci dalam rate structure sebagai salah satu komponen budget.
“Penyusunannya juga berdasarkan kajian data lengkap, ada actual production, forecast potensial market, inflansi hingga variable tambahan seperti potensi bencana (force majour), situasi sosial politik dan berbagai hal lainnya,” jelas Rate.
Rate melanjutkan, ketika pemerintah mau membuat standar baku acuan harga hotel malah memperlihatkan ketidak pahaman, hotel memiliki standar berbeda, fasilitas berbeda dengan segmentasi berbeda.
“Logikanya pemerintah harus senang ketika harga hotel naik, serapan pajak akan semakin tinggi. Kok malah kebalik,” katanya heran.
Menurutnya, rekayasa harga hotel sudah terinci dibuat oleh para pengusaha hotel dengan sebutan BAR (Best Available Rate, 1, 2, 3). Dimana mana hotel menuntut management dan karyawan melakukan up selling, menjual dengan harga tertinggi.
“Jika tak terbeli maka hotelnya yang akan rugi sendiri, dan saya yakin tidak ada hotel yang mau rugi,” pungkasnya. (Red)