
Tahapan Pilkada Selesai, Bawaslu NTB: Penguatan Demokrasi Harus Tetap Dilakukan
Berita Baru, NTB – Komisioner Badan Pengawas Pemilu Nusa Tenggara Barat (Bawaslu NTB), Hasan Basri menyampaikan bahwa tahapan Pilkada di NTB telah berjalan sesuai harapan. Hal tersebut tidak lepas berkat sinergi yang baik antara berbagai pihak.
“Proses Pilkada telah usai, tetapi kita tidak boleh berhenti di sini. Penguatan akan demokrasi harus tetap kita lakukan,” ujar Hasan Basri dalam agenda Rapat Evaluasi dan Penguatan Pengelolaan Media Sosial pada Tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 di Mataram, Rabu, 5 Februari 2025.
Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu NTB ini juga menyoroti tentang pentingnya peningkatan kapasitas pengawasan di tiap kabupaten/kota. Dirinya menekankan bahwa pengawasan yang kuat akan menjamin proses demokrasi yang lebih baik.
Dikatakan, sebagai bentuk komitmen memperkuat pengawasan, Bawaslu NTB telah menjalin 34 kerja sama (MoU), termasuk 10 perguruan tinggi, 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta sejumlah organisasi masyarakat dan komunitas disabilitas.
Selain itu, Bawaslu NTB juga telah membentuk 95 Kampung Pengawasan Partisipatif di berbagai daerah guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mengawal jalannya pemilu.
“Kami harapkan kampung pengawasan dapat menjadi bagian penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengawal demokrasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri juga menyampaikan bahwa sengketa Pilkada NTB yakni Pilkada Kota Bima telah diputuskan.
“Sengketa Pilkada Kota Bima telah diputuskan. Pelantikan tinggal menunggu kepastian dari pihak terkait,” terangnya. [*]