Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wacana NTB; Industrialisasi Kerakyatan ala Doktor Zul Sudah On the Track
Dokumentasi Bedah Buku Gubernur NTB dan Industrialisasi Kerakyatan | Berita Baru | Istimewa*

Wacana NTB; Industrialisasi Kerakyatan ala Doktor Zul Sudah On the Track



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, NTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Zulkieflimansyah menjadikan program industrialisasi sebagai program unggulan percepatan pembangunan daerah NTB. Pemerintah Provinsi NTB setidaknya saat ini menjadikan beberapa sektor industri kerakyatan di NTB sebagai sektor industrialisasi prioritas yang terus dikembangkan.

“Industrialisasi yang dimaksud bukan dalam konteks pembangunan pabrik-pabrik besar. Tetapi industrialisasi yang dimaksud adalah upaya melakukan hilirisasi atau pengolahan bahan baku yang tersedia di Provinsi NTB,” jelas Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, saat membuka acara Bedah Buku: Gubernur NTB dan Industrialisasi Kerakyatan, di Mataram, Rabu (10/11/2021).

Hj. Nuryanti menyampaikan, pada masa kepemimpinan Dr. Zul saat ini setidaknya sudah berhasil membangun ekosistem industri, atau dengan kata lain pemerintah Provinsi NTB telah meletakan pondasi industrialisasi. Hal ini dibuktikan dengan geliat pertumbuhan IKM/UMKM di Provinsi NTB yang terus menunjukan trend positif.

Direktur Wacana NTB, Dwi Hidayat, dalam sambutannya selaku penyelenggara acara Bedah Buku: Gubernur NTB dan Industrialisasi Kerakyatan, mengatakan, Industrialisasi berbasis kerakyatan yang usung Gubernur NTB menurutnya sudah berjalan seperti apa yang diharapkan.

“Industrialisasi di NTB yang menjadi program unggulan Gubernur Zulkiflimansyah sudah menumbuhkan geliatnya. Ini adalah permulaan yang baik bagi perkembangan Industri Provinsi NTB,” kata Dwi.

Dikatakannya juga, tugas penting Pemerintah Provinsi NTB selanjutnya adalah mengawal ekosistem industri yang sudah terbangun saat ini. Dengan bangkitnya IKM/UMKM yang ada di Provinsi NTB saat ini, maka pemerintah harus memastikan konektivitas antara semua leding sektor yang ada.

Lebih jauh, Direktur Wacana NTB ini menyampaikan, bahwa dengan geliat industrialisasi yang ada saat ini, serta event-event internasional yang akan berlangsung di Provinsi NTB, maka pemerintah harus mengawal semua sektor industri yang ada untuk turut berkontribusi.

Senada itu, Anggota DPR RI Komisi XI, Kamsrussamad, yang juga merupakan salah satu pembicara dalam acara Bedah Buku tersebut menyampaikan bahwa setidaknya NTB memiliki tiga potensi besar yakni: NTB sebagai pusat destinasi pariwisata dunia, NTB sebagai wilayah yang mempunyai potensi pertambangan dan NTB sebagai pusat agro.

“Tiga aspek potensial ini, lanjut Kamrussamad, sebagai produk industrialisasi tentu sangat menjanjikan untuk kemajuan daerah dan masyarakat NTB. Proses lanjutannya ialah bagaimana potensi tersebut dibranding, dijaga dari sisi quality controlnya maupun quantity control serta bagaimana upaya tersebut menjadi berkelanjutan (sustainable),” katanya.

Industrialisasi, paparnya, juga mensyaratkan sinergi atau kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan regulator. Sehingga terdapat kesinambungan kerja satu sama lain karena tidak bisa hanya akan mengandalkan pemerintah daerah secara serta merta tanpa adanya konektifitas dengan pelaku-pelaku lain yang terkait.

“Kemajuan yang dicapai pun akan menjadi kemajuan bersama,” pungkasnya. (Red*)