Waktu Yang Tepat Untuk Membaca Do’a Berbuka Puasa
Berita Baru, Kolom – Puasa Ramadhan merupakan puasa yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim diseluruh penjuru dunia.
Dalil kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan disebutkan dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
(QS. Al Baqarah: 183).
Berbuka Puasa
Bulan suci Ramadhan dipenuhi dengan kemuliaan disetiap harinya, sehingga banyak orang yang berlomba-lomba menambah amal ibadah pada bulan ini. Berbuka puasa menjadi salah satu amalan penting bagi kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Di antara hal yang dianjurkan saat puasa adalah menyegerakan waktu berbuka puasa.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 109).
Adapun do’a berbuka puasa yang diketahui masyarakat secara umum yakni:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab latin:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih. (HR. Abu Daud)
Do’a berbuka puasa dari hadist Ibnu Umar R.A yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ،
وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Bahasa arab latin: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah.
Artinya: “Telah hilang dahaga, urat-urat tenggorokan telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah.”
Syaikh Ibnu Utsaimin, pernah ditanya, do’a mana yang digunakan dianatara keduanya? Beliau berkata, hadist pertama bisa digunakan dan hadist kedua boleh digunakan.
Kemudian, kapan sebaiknya membaca doa berbuka puasa?
Umumnya, masyarakat membaca doa buka puasa sebelum menyantap makanan atau minuman di saat masuk waktu maghrib.
M Ali Zainal Abidin menyebutkan, cara membaca doa yang paling benar adalah setelah selesai buka puasa.
Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin:
“Maksud dari (membaca doa buka puasa) ‘setelah berbuka’ adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).
Menurutnya, memang tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dengan membaca doa di atas sebelum berbuka puasa, telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah). Tapi tetap yang paling utama adalah membacanya tatkala selesai berbuka.
Itulah pejelasan terkait waktu yang tepat baca doa buka puasa Ramadhan agar memperoleh kesunahan yang sempurna. ***