Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ziarah Kubur, Sebuah Tradisi Usai Melaksanakan Shalat Idul Fitri
Para Peziarah Tampak Memenuhi Tempat Pemakaman Umum Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah | Berita Baru | ©Eff

Ziarah Kubur, Sebuah Tradisi Usai Melaksanakan Shalat Idul Fitri



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, NTB – Ziarah kubur atau ziarah ke makam keluarga yang telah meninggal dunia sudah menjadi tradisi masyarakat seusai melaksanakan sholat Idul Fitri, termasuk Warga Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Warga Desa Barejulat Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah misalnya, melakukan ziarah makam untuk melepas kerinduan kepada keluarga yang telah meninggal, sembari mengirimkan doa-doa.

Tradisi ziarah ke makam keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan. Mereka mengirimkan doa-doa dengan khidmat meski tidak dapat berkumpul kembali seperti dahula kala.

Selain mengirimkan doa-doa, biasanya warga melakukan ziarah kubur untuk sekedar membersihkan area makam keluarga hingga menaburkan bunga dan air.

“Biasanya setiap usai Sholat Idul Fitri, masing-masing jamaah melakukan ziarah kubur orang tua, anak, atau sanak keluarga,” kata salah satu peziarah di TPU Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Sabri, Senin (02/5/2022).

Setelah berziarah dan mengirim doa, warga langsung pulang ke rumah, atau mengunjungi sanak family lainnya untuk berlebaran bersama. Kegiatan ini selalu dilakukan usai melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha.

“Sebab hanya setahun sekali, moment ini sangat ditunggu-tunggu untuk dapat berkumpul bersama keluarga dan saling maaf-memaafkan,” katanya. [*]