Umi Rohmi Berharap, SKPP Bawaslu NTB Hasilkan Pengawas Partisipatif Yang Paham Tupoksi
Berita Baru, NTB – Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah, berharap Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tingkat Dasar Tahun 2021 yang diselenggarakan Bawaslu NTB bisa menghasilkan pengawas-pengawas pemilu partisipatif yang juga memahami tupoksinya sehingga bisa menjalankan tugas-tugasnya dengan baik pada saat Pemilu, Pemilu Legislatif (Pileg), Pilpres, dan Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Kita patut bersyukur dan berbangga juga bahwa Pemilukada serentak yang diselenggarakan di NTB Desember 2020 lalu bisa dilaksanakan dengan baik. Dan hal ini tentunya tidak terlepas dari peran yang luar biasa dari seluruh elemen yang ada,” kata Wagub NTB pada kegiatan Sekolah Kader Pengawas Pemilu Partisipatif (SKPP) Tingkat Dasar Tahun 2021, Rabu (01/09/2021) di Aruna Hotel, Senggigi, Lombok Barat.
Wagub NTB yang biasa disapa Ummi Rohmi ini menyambut baik kegiatan ini dengan harapan hasil-hasil SKPP ini betul-betul bisa membantu memperlancar proses-proses Pemilu dan Pilkada mendatang.
“Dan perlu kami sampaikan persiapan di hulu memang itu jauh lebih penting. Dan kami sangat sepakat segala sesuatu yang kita lakukan harus dimulai dari tindakan promotif (sosialisasi) dan pereventif (pencegahan) dan ini sangat penting artinya. Sehingga kalau persiapannya jauh lebih baik maka pada saat eksekusinya tidak terlalu menemukan kendala-kendala yang berarti,” ingat Wagub.
Selain itu Wagub juga menginginkan agar pelaksanaan SKPP ini terus berkesinambungan dan menghasilkan pengawas-pengawas Pemilu yang bisa memperlancar proses demokrasi.
Wagub mengungkapkan kebanggaannya bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada serentak di NTB beberapa waktu lalu terbilang cukup tinggi. Ia bahkan menyebut Kabupaten Dompu memilikki angka partisipasi pemilih yang cukup tinggi hingga 80 persen lebih. Hal itu terjadi karena adanya kekompakan antara pelaksana Pemilukada seperti Bawaslu, KPU dan peran dari anggota Muspida Provinsi NTB dan Muspida Kabupaten/kota dalam bekerja, bersinergi secara bersama-sama.
“Karena sesuatu mustahil sukses kalau bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya kerjasama. Dan Alhamdulillah Pilkada berjalan dengan baik dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi dan itu membahagiakan kita bersama,” ungkap Wagub.
Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal, yang hadir dalam acara tersebut memberi apresiasi atas kinerja dan kemitraan Bawaslu selama ini yang juga telah mendukung tugas-tugas kepolisian selama pelaksanaan Pilkada serentak 20 Desember 2020 lalu di 7 kabupaten/kota se NTB. Diakuinya dalam pesta demokrasi memang penuh dengan dinamika dan gejolak-gejolak yang muncul. Namun semua bisa teratasi dengan baik karena adanya kerjasama dan partisipasi pelaksana Pemilukada dan didukung masyarakat untuk tetap menciptakan Pemilukada yang aman dan damai.
Sementara itu, Ketua Bawaslu NTB, M. Khuailid, pelaksanaan SKPP ini bisa bisa dilaksanakan saat ini, karena mengingat masih diberlakukannya PPKM khususnya di Kota Mataram yang masih level IV.
“Saat ini sudah bisa terlaksana karena PPKM di Mataram sudah turun ke Level III. Dan diharapkan peserta SKPP ini bisa menjadi motivator bagi berlangsungnya Pemilu yang lebih berintegritas di masa yang akan datang,” ungkap Khuailid.
Ketua Bawaslu RI Abhan, yang membuka langsung acara tersebut menyatakan, pelaksanaan SKPP ini sudah berlangsung tahun ketiga, dan dari tahun ke tahun jumlahnya peserta semakin banyak. Periode ketiga pesertanya membludak dari kuota yang ada. Ia menyebut jumlah peserta di NTB ini juga mengalami peningkatan.
“Dan yang membanggakan seluruh peserta ini hampir generasi milenial sehingga pas dengan tujuan dari SKPP ini. SKPP ini maksudkan untuk mencetak tenaga pengawas partisipastif dan punya integritas, keterampilan dedikasi dan nantinya bisa menjadi agen-agen pemilu di masyarakat. Selanjutnya sebagai pelopor ditengah masyarakat, mendorong masyarakat untuk berpatisipasi dalam setiap tahapan pemilu,” kata Abhan.