Anggota DPD RI Suhaimi Ismy Ajak Masyarakat Perkuat Rasa Persaudaraan di Tahun Politik
Berita Baru, NTB – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Lalu Suhaimi Ismy melaksanakan kunjungan silaturahmi bersama Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (25/03/2023).
Kunjungan silaturrahmi itu dilaksanakan dalam rangka Sosialisasi 4 Pilar MPR RI: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPD RI, Lalu Suhaimi Ismy menyampaikan untuk mengawali bulan Ramadhan dengan terus memupuk rasa cinta kita kepada Ngera Republik Indonesia. Rasa cinta ini dapat diwujudkan dengan berperilaku sebagai warga negara yang baik, saling menghargai dan menghormati sesama warga negara.
“Kita mengetahui bahwa Negara Republik Indonesia terdapat 1340 suku bangsa yang hidup berdampingan membangun Negara tercinta ini,” jelas Anggota DPD RI Dapil NTB ini.
“Dengan jumlah ribuan suku bangsa tersebut, harus menjadi penyemangat kita untuk terus menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia,” tambahnya.
Dikatakan, menjaga keutuhan NKRI harus dimulai dari diri sendiri, mulailah dengan meningkatkan rasa saling hormat-menghormati. Perbedaan disikapi dengan rasa pedsaudaraan, rasa kasih sayang, dan saling menhormati serta menghargai sesama saudara sebangsa dan setanah air.
“Seperti menghargai orang tua. Siapa orang tua? Semua yang usia lebih tua, orang tua kita, guru-guru kita,” ujarnya.
Suhaimi Ismy menjelaskan, tahun ini sudah dimulai tahun politik, tahun yang harus dimaknai sebagai sebuah pesta demokrasi yang seutuhnya.
Untuk itu, jangan terpengaruh oleh Hoax yang bertebaran, yang membenturkan antar anak bangsa. Kita harus mendahulukan saling menghormati walau beda pilihan, jangan sampai beda pilihan menyebabkan kerenggangan dan permusuhan.
Selanjutnya, para peserta semuanya adalah seorang pendidik, guru yang menjadi tauladan muridnya. Oleh karena itu, mari kita berikan contoh secara langsung kepada anak didik kita.
“Bagaimana caranya? Melalui sikap dan tindak tanduk dalam keseharian kita. Mendidiklah dengan penuh kasih sayang, rasa cinta, bertutur baik sehingga anak-anak didik dapat mengambil contoh langsung,”
“Maka secara tidak langsung kita sedang mengajarkan kepada murid-murid kita untuk menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Lalu Suhaimi Ismy. [*]