Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anggota Dewan Tarip Tekankan Pemda Lombok Tengah Hadir Saat Petani Panen Raya

Anggota Dewan Tarip Tekankan Pemda Lombok Tengah Hadir Saat Petani Panen Raya



Berita Baru, Lombok Tengah – Anggota DPRD Kabupaten Loteng Tarip dari Praksi PKB Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Pujut – Praya Timur meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus memaksimalkan meknisme pertanian dengan meningkatkan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, Terutama alat panen padi yang lebih besar. Hal ini dilakukan seiring panen Raya yang diperkirakan akan berlangsung secara masif di Kecamatan Pujut dan Praya Timur.

Sebelumnya, Pemda telah menyalurkan sejumlah unit combine ukuran besar ke berbagai Kecamatan guna meningkatkan kemudahan bagi para petani agar panen Raya lebih efensensi atau kemudahan bagi petani saat penen Raya tiba, namun untuk tahun ini di Kecamatan Praya Timur khususnya, banyak masyarakat terkendala panen raya dikarenakan kurangnya alatlat panen bahkan tenaga pemanen padi.

“Kita berharap kedepannya agar pemerintah hadir untuk melihat kondisi masyarakat dengan cara memberikan perhatian serius soal alat panen agar petani lebih Efektif dan efisien dalam menghadapi Panen Raya Tiba,”ungkapnya.

DPRD Lombok Tengah

“Terlebih masyarakat saat ini sangat butuh Alat Panen Raya padu Lantaran tenaga yang melakukan pekerjaan ini sudah sangat kekurangan bahkan tidak ada,”tambahnya.

Kedepan kemudian, Pemda menganggarkan alokasi dana yang lebih besar untuk pemberian bantuan unit combine harvester besar yang akan membantu proses panen dan perontokan gabah lebih cepat dan efisien.

Menurutnya, percepatan mekanisme ini menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas pertanian diloteng. Tentu hal ini sangat memungkinkan hasil panen yang lebih maksimal dan meningkat.

Dengan dukungan pemerintah Daerah serta potensi panen yang besar, pemerintah optimistis produksi pangan nasional akan semakin meningkat. Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Loteng.

“Tahun ini, setelah Lebaran, panen raya akan berlangsung, Pemda juga harus menyiapkan bantuan alsintan agar petani dapat memperoleh hasil optimal dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

Penggunaan combine harvester dinilai mampu mengurangi losses hingga 3-5 persen dibandingkan metode panen manual. Selain itu juga dapat menyelesaikan panen dalam waktu 3-4 jam per hektare, jauh lebih cepat dibandingkan cara tradisional yang memakan waktu 2-3 hari per hektare.

Tarip juga menambahkan, penggunaan power thresher dapat meningkatkan efisiensi perontokan padi secara signifikan dibandingkan metode manual.

“Dengan kapasitas rata-rata 300-600 kilogram per jam, power thresher mampu mempercepat proses perontokan padi dibandingkan cara manual yang hanya sekitar 50-100 kilogram per jam dengan tenaga kerja terbatas. Selain itu, dapat menekan kehilangan hasil hingga 1-2 persen. Mesin ini juga dilengkapi blower yang membantu memisahkan kotoran dan sekam, sehingga menghasilkan gabah yang lebih bersih.

Angka tersebut tentu menunjukkan besarnya kapasitas produksi yang perlu didukung dengan teknologi modern agar petani dapat memanen dengan optimal.

“Kami memastikan petani mendapatkan akses terhadap alsintan yang memadai. Dengan dukungan ini, kita tidak hanya meningkatkan produksi tetapi juga mempercepat pencapaian swasembada pangan yang berkelanjutan,”tandasnya. [*]

Ramadan Kominfo Lombok