Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BINDA NTB Gelar Vaksinasi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Mudik
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB melaksanakan program vaksinasi | Berita Baru | ©Ist

BINDA NTB Gelar Vaksinasi Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Mudik



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, NTB – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) NTB melanjutkan program vaksinasi massal Covid-19 untuk memacu capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga. Pelayanan vaksinasi Binda NTB yang dilakukan Rabu, (11/05/2022) dilaksanakan di 81 titik di 10 Kab/Kota se NTB dengan target sasaran 6.000 peserta vaksin.

Kabinda NTB, Wara Winahya mengatakan, vaksinasi kembali digelar setelah lebaran Idul Fitri merupakan strategi BIN mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca arus mudik 2022.

“Bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas interaksi sosial yang berlangsung selama libur Lebaran ini, dan betapa tinggi risikonya bila tidak termitigasi dengan baik sejak awal,” kata Wara dalam keterangan persnya.

Kebijakan pelonggaran mudik tahun ini tentu harus didukung dengan meminimalisir risikonya dengan baik, salah satunya dengan menggencarkan vaksinasi hingga booster.

Kegiatan vaksinasi merupakan instruksi Presiden yang tertuang dalam Perpres nomor 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, M Suardi mengungkapkan bahwa, ia mengapresiasi gerakan percepatan vaksinasi oleh BIN, TNI dan Polri yang sudah lama dilakukan. Dimana capaian 16 persen dengan target 30 persen dalam pengerahan massa oleh tiga lembaga tersebut, baik masa dan bahan kuota, sehingga menjadi motivasi sasaran ke lokasi vaksinasi.

“Terimakasih sinergi dan gerakan suksesi vaksinasi ini kepada semua lembaga pemerintah terutama dari BIN NTB yang totalitas dalam gencaran vaksinasi ini, ” ucapnya.

Pihaknya juga sejalan dengan BIN yang akan menggencarkan vaksinasi di lokasi yang rendah capaian vaksinasinya. Upaya yang dilakukan yakni dengan gerakan bersama semua PKM di Lombok Tengah. [*]