Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bupati Pathul Bahri Buka Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2023 Lombok Tengah
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2022, Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2023 | Berita Baru | ©Ist

Bupati Pathul Bahri Buka Musrenbang Penyusunan RKPD Tahun 2023 Lombok Tengah



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Lombok Tengah – Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2023 di Dmax Hotel, Rabu (22/3/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah, M. Tauhid, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah, M. Nursiah, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya, Sekretaris DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Forkopimda Kabupaten Lombok Tengah, Kepala OPD, Kepala Desa serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menyampaikan, proses perencanaan pembangunan tahun 2023, merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Hal demikian membutuhkan perencanaan yang matang sehingga dapat menjawab berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan ke depan terlebih lagi di tengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah, dibutuhkan perencanaan yang efektif dan efisien dalam setiap pelaksanaan kebijakan, maka, musyawarah ini merupakan forum untuk mempertemukan dan mempersatukan visi semua dalam rangka mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.

“Forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan yang substantif dan menyeluruh dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2023. Di dalam forum inilah dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan antara pemerintah kabupaten dan masyarakat,” ungkap Bupati Pathul Bahri.

Menurutnya, capaian pembangunan yang selama ini dilaksanakan, menampakkan hasil yang cukup signifikan. hal ini terlihat dari beberapa indikator sebagai berikut;
Pertama, persentase kemiskinan menurun sejak tahun 2016 dari 15,8 persen menjadi 13,44 persen di akhir tahun 2021. Kedua, IPM rata-rata meningkat 1,08 persen (3,5 poin) selama periode 2016-2021. Pada tahun 2021, IPM Lombok Tengah mencapai 66,72 poin, dan peringkat IPM terus mengalami peningkatan yang sebelumnya berada di peringkat 9 menjadi peringkat ke-7 di tahun 2021. Ketiga, infrastruktur jalan kabupaten dalam kondisi mantap meningkat dari 477,31 km pada tahun 2016, menjadi 529,859 km pada tahun 2021, atau 65,42 persen dari total 809,88 km panjang jalan kabupaten.

Sebagai upaya bersama dalam gerak pembangunan yang responsif dan adaptif, pembangunan tahun 2023 mengambil tema “rurung lempek gumi paer untuk pemulihan ekonomi”, yang berfokus pada upaya pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah daerah telah menetapkan 7 (tujuh) prioritas pembangunan untuk diselaraskan dengan prioritas Nasional dan Provinsi, yakni: jalan dan irigasi kondisi baik; produk UMKM berkualitas; desa wisata bertaraf internasional; integrasi pelayanan publik; ketahanan pangan melalui penguatan komoditas unggulan; pembangunan sumber daya manusia dan layanan dasar; akhlaqul karimah dan penanaman nilai budaya.

“Saya melihat data dari hasil rekap sistem informasi pembangunan daerah (SIPD), tercatat sebanyak 1.917 entrian usulan masyarakat dari seluruh kecamatan. untuk itu diperlukan kecermatan dan pemahaman semua pihak dalam forum musrenbang ini, bahwa tidak semua usulan dapat terakomodir dalam pembangunan tahun 2023, mengingat keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang kita miliki utamanya pendanaan untuk membiayai aktivitas pembangunan,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah harus mampu memilah dan memilih usulan prioritas yang disesuaikan dengan visi, misi maupun fokus pembangunan Kabupaten Lombok Tengah. Dalam kerangka itu dibutuhkan sikap bijaksana dari semua agar dapat menghasilkan perencanaan yang sesuai dengan harapan bersama. Poin penting yang juga perlu menjadi perhatian bersama adalah bonus demografi Kabupaten Lombok Tengah.

Berdasarkan data dari badan pusat statistik, jumlah penduduk usia produktif Kabupaten Lombok Tengah, yakni usia antara 15-64 tahun, pada tahun 2021 sebanyak 665.530 jiwa, atau 67,58 persen dari jumlah penduduk Lombok Tengah. Kondisi ini harus disikapi dengan cerdas sehingga bonus demografi tersebut bisa menjadi berkah dan dapat berperan dalam meningkatkan kemajuan pembangunan dan kesejehteraan masyarakat Lombok Tengah.

“Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, melalui kesempatan ini kami Pathul-Nursiah, dan segenap jajaran pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berjibaku, berjuang bersama mensukseskan event MotoGP 2022. Berkat kerja keras dan doa kita semuanya, alhamdulillah, Allah SWT., memberikan kemudahan dan kesuksesan atas penyelenggaraan event tersebut. adapun kekurangan yang kita hadapai, akan menjadi evaluasi kita bersama untuk kita lakukan perbaikan pada event-event nasional maupun internasional berikutnya. Insyaallah, akan banyak event terselenggara di daerah kita. tentu kita inginkan semuanya berjalan dengan sukses. dan kunci sukses peneyelenggaraan setiap event tersebut adalah semangat kebersamaan kita sekalian,” tutupnya. ***