Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Catatan Akhir Tahun Pemprov Jawa Timur: 65.4 Persen Cukup Puas

Catatan Akhir Tahun Pemprov Jawa Timur: 65.4 Persen Cukup Puas



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Jatim – Menjelang pergantian tahun 2021 menuju 2022, berbagai evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana peningkatan kualitas kebijakan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Lembaga Riset Cakra Nusantara bersama Beritabaru.co berkolaborasi mengukur kinerja Pemprov Jawa Timur dalam setahun terakhir. Mulai dari kebijakan informasi publik, hingga penilaian masyarakat terhadap kinerja kepala daerah di tiap-tiap Kabupaten/Kota.

Direktur Cakra Nusantara, Taufiq MS menyampaikan, bahwa timnya melakukan survey pada bulan November-Desember 2021 dengan rosponden yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota.

“Sebanyak 16.1 persen koresponden sangat sering mengikuti informasi terkait kebijakan pemerintah. 2.5 persen sering. Sedangkan 3.5 persen jarang, dan 4.5 persen tidak pernah,”

“Koresponden mendapatkan informasi kebijakan pemerintah justru terbanyak dari sosial media. Sebanyak 48.6 persen. Terbanyak kedua didapat dari berita online, 21 persen. Televisi 7.7 persen. Pemerintah dan tetangga sama-sama 1.4 persen. Koran 0.7 persen dan radio 0.3 persen,” terang Taupiq membeberkan angka-angka hasil survey.

Dikatakannya, tingkat kepercayaan informasi koresponden cukup tinggi terhadap media sosial yakni 48.6 persen. Berita online 26.2 persen. Televisi 16.8 persen, dan koran 7.3 persen. Sedangkan radio 0.9. Tetangga atau teman 0.1 persen.

Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, Taupiq MS menyatakan bahwa sebanyak 65.4 persen koresponden cukup puas dan 15.7 koresponden yang sangat puas dengan Kinerja Gubernur Jawa Timur.

“Akan tetapi ada beberapa koresponden yang juga tidak puas sebanyak 12.9 persen. Dan sangat tidak puas 1.4 persen. 4.5 persen koresponden tidak menjawab,” jelasnya.

“Sedangkan kinerja Wakil Gubernur, 62.9 persen koresponden cukup puas dan 11,5 persen sangat puas. Selain itu, ada juga koresponden yang tidak puas, yakni 14 persen dan sangat tidak puas 2,1 persen. Ada 9,4 persen koresponden tidak menjawab,” imbuhnya.

Sikap kepemimpinan Gubernur Jawa Timur juga menjadi salah satu hal yang dinilai. Sebanyak 33,6 persen koresponden sepakat jika Gubernur bersifat inovatif. Visioner sebanyak 19,9 persen. Tegas 18,9 persen. Berani 10,1 persen. Akan tetapi ada sekitar 11,2 responden menilai gubernur kurang responsif dan 6,3 persen menganggap gubernur suka pencitraan.

Kinerja Pemerintah Jawa Timur di Berbagai Sektor

Di sektor ekonomi, terang Taupiq MS, 56,3 koresponden cukup puas. 10,1 sangat puas. Namun ada 24,8 koresponden tidak puas dan 3,8 sangat tidak puas. 4,9 persen koresponden tidak menjawab.

Sedangkan di sektor kesehatan, 62,9 persen koresponden cukup puas dan 15,4 persen sangat puas. Sisanya, sebanyak 18,9 tidak puas dan 0,7 sangat tidak puas. 2,1 persen koresponden tidak menjawab.

Di sektor pendidikan ada 57 persen koresponden cukup puas, 11,5 sangat puas. Hanya saja masih ada sekitar 24,8 persen masih merasa tidak puas dan 3,5 sangat tidak puas. 3,1 persen enggan menjawab.

55,6 persen koresponden merasa cukup puas dengan kinerja pemerintah di sektor lingkungan. 9,1 sangat puas. Dan 25,5 merasa tidak puas, 5,2 sangat tidak puas. 4,5 tidak menjawab.

Di sektor infrastruktur 56,6 persen cukup puas. Sedangkan di sektor lapangan pekerjaan sebanyak 41,3 merasa tidak puas. Untuk sektor pelayanan publik, 59,4 persen koresponden cukup puas. Namun masih ada 32,5 persen koresponden merasa tidak puas di sektor hukum.

“Kinerja itu membuat masyarakat mampu mengukur kepercayaannya terhadap pemerintah bersih dari korupsi. Sebanyak 48,7 persen koresponden percaya. Namun ada 29,4 persen tidak percaya,” jelasnya.

Kebijakan Pemerintah Jawa Timur di Masa Pandemi Covid-19

Dikatakan Taupiq MS, hal yang sama juga mesti dilihat sejauh mana dampak dari kinerja pemerintah di masyarakat di Masa Pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 40,6 persen koresponden merasa kadang-kadang takut tertular Covid-19. Dan ada sekitar 41,6 persen koresponden melakukan tes Covid-19 lebih dari satu kali.

Terkait keseharian masyarakat di pandemi kali ini terlihat sekitar 61,9 persen koresponden selalu memakai masker, 54,9 selaly mencuci tangan, 28,3 persen sering menghindari kerumunan. Untuk vaksin, 66,8 persen koresponden telah melakukan vaksin dosis pertama.

Sementara, kinerja yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi dirasa cukup puas oleh sebanyak 66,8 persen dan 62,9 persen koresponden percaya Satgas Covid-19 bisa bekerja dengan baik. 

“Hanya saja, masyarakat masih tidak puas terkait bantuan sosial yang dilakukan baik oleh Pemerintah Desa, Kabupaten, dan Provinsi. Sebanyak 37,4 persen koresponden tidak puas pada provinsi. 42 persen tidak puas pada Pemerintah Kabupaten, dan 44,1 persen terhadap kinerja Pemerintah Desa,” katanya.

Pilkada 2023 di Jawa Timur

Persepsi masyarakat terhadap Pilkada 2023 juga berusaha diukur. Sebanyak 55,6 persen koresponden antusias. Serta ada 34,6 persen bersikap biasa saja. dan ada 7,7 persen tidak antusias menyambut Pilkada 2023.

Sementara Kepala Daerah yang berpengaruh berdasarkan hasil, posisi teratas ditempati oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sebanyak 19,3 persen. Di urutan kedua Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin sebanyak 9,2 persen. Di posisi ketiga Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, sebanyak 8,1 persen. (*)