Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dorna Ancam MotoGP Mandalika Batal, Sandiaga: Kita Tidak Terima Diancam
Mandalika International Street Sircuit | Berita Baru | Foto: Istimewa

Dorna Ancam MotoGP Mandalika Batal, Sandiaga: Kita Tidak Terima Diancam



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa akan membatalkan MotoGP Indonesia yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika.

Rencana itu muncul setelah adanya peraturan dari pemerintah Indonesia yang mewajibkan karantina selama 14 hari bagi para pelaku perjalanan dari luar negeri.

Carmelo Ezpeleta menjelaskan bahwa apabila peraturan itu diterapkan maka MotoGP Indonesia tidak akan digelar.

“Jika Anda memberi tahu kami bahwa harus dikarantina selama 14 hari, jawabannya jelas tidak. Saya tidak akan pergi ke sana,” tutur Carmelo Ezpeleta, mengutip Kompas.com.

Carmeleo lantas mencontohkan bahwa gelaran MotoGP yang dihelat di Amerika Serikat dapat berlangsung aman meski tak menerapkan aturan karantina.

Dikatakannya, pada gelaran MotoGP di Texas tahun lalu seluruh elemen yang terlibat hanya diimbau untuk mematuhi aturan sistem bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen vaksin.

“Mereka dapat meminta kami memperlihatkan surat vaksin atau dokumen yang sudah kami lakukan tahun lalu,” kata Carmelo.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan tidak terima terkait ancaman pembatalan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik,” kata dia dalam Weekly press Briefing, Senin (17/01/2022).

“Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal,” tuturnya.

Lebih lanjut Sandiaga mengungkapkan bahwa pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menjadi best practice. Oleh sebab itu, seluruh perhelatan MotoGP diharuskan untuk mengikuti aturan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.

“Kita sudah menjadi best practice, oleh karena itu, jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP karena penanganan pandemi kita. Saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah, dan kita fokus pada penanganan pandemic dan kebangkitan ekonomi kita,” kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan bahwa regulasi travel bubble akan diberlakukan kepada para Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri (PPLN) tak terkecuali seluruh peserta MotoGP.

“Travel bubble akan diterapkan menyeluruh, dan ada periode karantina yang berlaku untuk, kru, pebalap, dan official MotoGP,” ujar Sandiaga (*)