Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Indonesia vs Thailand, Laga Klasik Asia Tenggara Yang Sebenarnya
Pemain Thailand, Sarawut mencoba mencetak gol ke gawang Tim Nasional Indonesia saat berlaga di Final Piala AFF Suzuki 2016 di Bnagkok, Thailand, 17 Desember 2016 | Berita Baru | Reuters

Indonesia vs Thailand, Laga Klasik Asia Tenggara Yang Sebenarnya



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Olahraga – Jauh sebelum muncul rivalitas Thailand-Vietnam atau Indonesia-Malaysia, pertandingan olahraga yang paling panas di Asia Tenggara sebenarnya justru melibatkan Indonesia dengan Thailand.

Jika Thailand-Vietnam atau Indonesia-Malaysia panas lantara kehadiran media sosial yang meriuhkannya, maka Indonesia kontra Thailand ketat karena rivalitas di lapangan. 

Di SEA Games misalnya, pada 1997, Indonesia adalah musuh paling berat Thailand untuk menjadi juara umum.

Dalam periode itu, Indonesia selalu menjadi yang pertama kecuali pada 1985 dan 1995 ketika Thailand menjadi tuan rumah dan memuncaki klasemen akhir perolehan medali. 

Pada lingkup yang lebih sempit, sepakbola, Indonesia dan Thailand juga bersaing ketat di berbagai turnamen resmi maupun tidak resmi pada 1960, 1970, 1980, hingga 1990-an.

Sebut saja di King’s Cup dan Indonesian Independence Cup. Rivalitas itu terus berlanjut di Piala Tiger, cikal bakal Piala AFF.

Laga Klasik Asia Tenggara Yang Sebenarnya

Fakta menunjukkan, dari sembilan edisi yang sudah diselenggarakan, termasuk tahun ini, Indonesia dan Thailand bertemu empat kali. Itu jumlah terbanyak diantara negara-negara lain.

Jumlah itu mengalahkan pertemuan Thailand-Singapura dan Thailand-Malaysia yang hanya dua kali bertemu. Begitu pula Thailand-Vietnam dan Indonesia-Malaysia yang hanya sekali. 

Sayangnya dari tiga pertemuan dengan Thailand yang digelar pada edisi-edisi sebelumnya, tidak ada satu pun yang berhasil dimenangkan pasukan Garuda. 

Momen final pertama Indonesia-Thailand terjadi pada 2000. Saat itu, pertarungan digelar di Bangkok dan Thailand unggul 4-1.

Pertemuan kedua terjadi dua tahun berselang di Jakarta. Pertandingan berakhir imbang 2-2 selama 120 menit dan harus diselesaikan dengan adu penalti. Sial, Indonesia menyerah 2-4 di babak tos-tosan.

Setelah menghilang lama, Indonesia dan Thailand kembali bertemu pada 2016. Lagi-lagi, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand. Dalam format kandang-tandang, The War Elephants unggul agregat 3-2 (1-2, 2-0). 

Jadi, siapa yang akan memenangkan final keempat Piala AFF? Bisakah Skuad Garuda Menaklukkan The War Elephant? (*)