Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kembalikan Aset Desa Yang Hilang, Kepala Desa Gemel Lapor Polisi

Kembalikan Aset Desa Yang Hilang, Kepala Desa Gemel Lapor Polisi



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Lombok Tengah – Pemerintah Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah akhirnya menempuh jalur hukum untuk mengembalikan aset desa yang hilang. Kepala Desa Gemel, Muhammad Ramli, pada Senin (26/9) kemarin telah resmi melaporkan dugaan penggelapan aset desa di Polres Lombok Tengah.

“Langkah ini diambil dalam rangka memenuhi desakan masyarakat terkait kejelasan aset Desa Gemel,” terang Kepala Desa Gemel, Muhammad Ramli dalam keterangan medianya, Selasa, (27/9/2022).

Dikatakan, laporan terkait dugaan penggelapan aset desa ke Polres Lombok Tengah tersebut sebagai langkah awal mengembalikan aset Desa sebagai barang yang dibeli dari uang negara untuk segera diusut oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

“Saya melapor ini karena dorongan warga, supaya ini terang benderang dan dipertanggung jawabkan semua apapun ini dimata hukum,” terangnya.

“Kalaupun saya terlibat, saya siap diproses,” tambahnya tegas.

Kades mengatakan, sesuai dengan Surat Kesepakatan nomor 13/YPMNU/XI/2015, Rembiga 1 Desember 2015. Aset Desa berupa alat bordir dipinjam-pakaikan kepada Yayasan Pendidikan Bina Bakti Wanita Muslimat NU Kota Mataram yang beralamat di jlalan Dr. Wahidin Gg almahera II Lingkungan Rembiga Utara Kec Selaparang Kota Mataram.

Aset Desa dipinjam-pakaikan oleh kepala Desa Gemel sebelumnya H. Ahmad Musanif, BPD Gemel Mawardi dan Ketua LKMD Gemel Idham Khalid, mengingat pihak-pihak tersebutlah yang bertandatangan dalam surat tersebut.

“Dimana sejumlah 10 unit alat bordir, 9 diantaranya dipinjam pakaikan dan 1 unit masih di Desa, menjadi bangkai. Dengan perkirakan perunit seharga seharga Rp 8 juta pada tahun 2015 dulu,” katanya.

Sementara itu, Kanit I SPKT Polres Lombok Tengah, IPTU Supardi yang dihubungi awak media dan dimintai keterangannya, membenarkan prihal laporan ini.

“Benar telah menerima laporan dugaan Penggelapan Aset Desa Gemel. Berupa Mesin Bordir jumlah Sekitar 9 unit,” ungkapnya singkat. [*]