Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemprov NTB Tegaskan Tidak Mewajibkan ASN Beli Tiket MotoGP Mandalika

Pemprov NTB Tegaskan Tidak Mewajibkan ASN Beli Tiket MotoGP Mandalika



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tidak mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Provinsi NTB untuk membeli tiket MotoGP Mandalika.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor: 005/001/SAG/UM/2022 menyatakan Kepada Seluruh Kepala Perangkat Daerah diminta agar dapat memfasilitasi pembelian Tiket MotoGP kepada seluruh ASN/Karyawan pada lingkup Perangkat Daerah masing-masing, keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber-KTP NTB secara berkelompok/kolektif agar masyarakat yang ingin mendapatkan tiket MotoGP dan menonton perhelatan MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembanungan Setda Pemprov NTB, Sadimin, saat melakukan konfrensi pers di Kantor Gubernur NTB, Jum’at (04/03/2022).

“Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk membeli tiket, namun peran ASN disini adalah memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli, terutama masyarakat yang tidak paham IT atau tidak paham membeli tiket secara online, sehingga dengan adanya ASN masyarakat dengan mudah bertanya dimana pembeliannya dan prosesnya,” ungkap Sadimin.

Pada kesempatan yang sama, Sadimin juga menginformasikan bahwa pembelian tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket akan mendapatkan diskon sebesar 10%.

“Kita difasilitasi apabila pemesanan tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket, maka bisa diajukan dan mendapatkan diskon sebesar 10%,” tuturnya.

Sebanyak 21.530 tiket terjual per tanggal 20 Februari 2022, terdiri dari Grandstand terjual sebanyak 19.452 seats dan General Admission sebanyak 2.078 seats.

Sebelumnya juga, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dengan tegas membantah adanya isu yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) membeli tiket menonton MotoGP di Mandalika.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah sesi wawancara di sebuah stasiun televisi swasta, Kamis (03/03/2022).

“Kami sudah coba klarifikasi sebenarnya dan mudah-mudahan sudah bisa kami netralisir. Mungkin kemarin Pak Sekda saya ini terlampau bersemangat memberitahukan para PNS ada diskon 10%, sehingga beliau ada kesan menghimbau ASN untuk membeli tiket agar acaranya meriah,” jelas Gubernur Zul. ***