Pj Gubernur NTB Jadi Narasumber Talkshow Nusaraya KOMPAS.com
Berita Baru, Jakarta – Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, menghadiri acara talkshow yang diselenggarakan KOMPAS.com, dalam rangka memaparkan kebijakan NTB Maju Melaju (13/1/2024). Acara yang dikemas ala milenial tersebut, mengurai tema-tema perbincangan seperti makna NTB Maju Melaju, dampak Program Jum’at Salam bagi UMKM, bagaimana geliat destinasi wisata di NTB, event NTB dan lainnya. Nyaris kesemuanya direspons lugas dan enjoy oleh Pj Gubernur NTB yang mantan pegiat kehumasan itu. Pj Gubernur NTB mengajak untuk menggaungkan dan menyuarakan NTB dengan prestasi ke kancah nasional.
“Mari kita gaungkan dan suarakan prestasi NTB ke kancah nasional, noice dan voice untuk NTB. Pada tahun 2028 nanti, NTB akan jadi tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional,” tuturnya.
Saat ditanya host Program talkshow Nusaraya KOMPAS.com Anasthasya, fokus utama Pj Gubernur NTB dalam memimpin daerah, Pj Gubernur NTB menjelaskan fokus pada pengentasan stunting, pengendalian inflasi dan suksesnya penyelenggaraan Pemilu.
Dengan adanya infrastruktur NTB yang menjadi super prioritas pembangunan infrastruktur destinasi wisata, Pj Gubernur Miq Gite sapaan akrabnya, mengatakan NTB punya banyak potensi dan pesona alam. Ada tracking Rinjani, diving bawah laut, kegiatan tradisi budaya, adventure kawasan sembalun, situs prasasti budaya yang tak kalah dengan daerah lain. Belum lagi, Sirkuit Mandalika yang kini terus mengalami perkembangan.
“Kawasan Sirkuit Mandalika sedang bersolek, banyak penataan. Termasuk pembangunan runway bandara yang diperpanjang,” urainya.
Saat ditanyakan kapan waktu terbaik mengunjungi NTB? Miq Gite menjelaskan singkat, bulan kapan pun bisa datang ke NTB. Hampur tak ada musim pariwisata di NTB, welcome.
“Jangan lupa kulinernya. Ada pelecing, seafood tersedia, ayam Taliwang, Nasi Puyung dan masih banyak lagi,” tandasnya.
Talkshow beralih kepada pertanyaan Program Jum’at Salam. Adapun Program Jum’at Salam (Jumpai Masyarakat, Selesaikan Aneka Persoalan Masyarakat), secara terus terang Pj Gubernur NTB terinspirasi dari Program Jum’at Bersih yang diadopsi secara nasional saat itu.
Melalui kunjungan silaturahmi, ngobrol bersama masyarakat, mendengar keluhan, dan mencarikan solusinya. Semisal membebaskan orang-orang terpasung di pelosok desa.
“Adanya Program Jum’at Salam, dalam hal ini pihak Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma, sudah banyak masyarakat di desa yang dilepas dari keterpasungan. Langsung berkomunikasi kepada masyarakat, keluarga dari yang terpasung secara ikhlas memberikan izin dilepas. Penduduk kian banyak yang lepas dari keterpasungan. Sekaligus memberikan pencerahan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, jum’atan bareng secara berjamaah, ada kegiatan Jum’at Belondong menggunakan sarung yang dibeli dari desa-desa setempat. Dengan cara seperti itu, masyarakat bisa berkembang. Bukan hanya pegawai yang hadir pada Program Jum’at Salam, tetapi menggandeng mitra kerja OPD. Kemudian mengadakan sosialisasi dalam bentuk pencapaian dan penyerapan aspirasi atau keluhan masyarakat. Selain Program Jumat yang luring (dunia nyata), ada pula kegiatan daring yang fokus pada sosialisasi Senin Sehat, Selasa Makmur, Rabu Cerdas, Kamis Bahagia (dunia maya).
Selanjutnya, ketika ditanyakan dampak ekonomi dari Program Jum’at Salam, Pj Gubernur NTB yang juga mantan Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu itu, menyatakan kini bermunculan UMKM-UMKM. m
“Masyarakat desa lebih berkembang dengan adanya Jum’at Salam. NTB memiliki komoditi Cabe, Beras, Garam yang bisa menjadi penyangga provinsi lain. Dengan bela beli produk lokal. Tiap event nasional di NTB, kita hadirkan UMKM, agar bisa berniaga dan memperkenalkan produk-produknya,” ungkapnya.
Sedangkan, pada soal Pemilu, Miq Gite menyatakan telah dilakukan komitmen dalam bentuk upacara netralitas ASN, sosialisasi menyukseskan Pemilu dan bijak bermedsos, imbauan kepada Pemda kabupaten/kota. Ditambahkannya, menjadi kelumrahan pada tahun demokrasi, banyak perdebatan. Politik tidak boleh menjadi friksi-friksi yang menimbulkan disorientasi. Jangan tahun politik, menjadi sumber konflik.
Pj Gubernur NTB ditanyakan soal resolusi tahun 2024? Dengan lugas Pj Gubernur menyatakan suksesnya tahun politik, jangan ada yang terkoyak, semua perlu tenteram, aman damai. NTB Maju Melaju, maju tidak hanya jeda dari stagnasi, tetapi melaju dengan akselerasi. [dyd]