Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sekda Lombok Tengah: Pemuda Harus Jadi Pemain Utama Pembangunan Daerah
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya Saat Membuka Acara Halal Bihalal dan Dialog Pemuda yang diselenggarakan oleh KTI Kabupaten Lombok Tengah | Berita Baru | ©Eff

Sekda Lombok Tengah: Pemuda Harus Jadi Pemain Utama Pembangunan Daerah



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Lombok Tengah – Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menyampaikan bahwa pemuda-pemuda di Kabupaten Lombok Tengah harus menjadi pemain utama dalam pembangunan daerah.

Dengan jumlah pemuda yang mencapai Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh lebih, maka kekuatan pemuda Kabupaten Lombok Tengah tidak bisa dikesampingkan.

“Artinya hampir 1/4 penduduk Kabupaten Lombok Tengah adalah pemuda. Maka, dengan angka yang demikian, kekuatan pemuda tidak bisa kita kesampingkan,” ujar Lalu Firman Wijaya, saat membuka acara Halal Bihalal dan Dialog Pemuda yang diselenggarakan oleh KTI Kabupaten Lombok Tengah, Senin (16/5/2022).

Lalu Firman Wijaya juga mengatakan, selain menjadi pemain utama bagi kemajuan pembangunan, pemuda-pemuda potensial yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Tengah harus didorong untuk terus berkiprah di kancah Nasional.

Mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah ini juga berpesan pada pemuda-pemuda Kabupaten Lombok Tengah untuk mengedepankan kejujuran dalam berorganisasi dan bergaul.

“Modal utama untuk sukses adalah trust atau kepercayaan. Jangan saling gelut (bohong), jangan menggunting dalam lipatan, kemudian kekuatan jejaring, dan kapasitas akademik,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Lombok Tengah, Bambang Supratomo, yang menjadi salah satu narasumber Dialog Peran Pemuda Dalam Pembangunan Daerah Dari Segi Usaha mengajak pemuda Lombok Tengah untuk bicara masa depan.

Dirinya menekankan agar pemuda bisa memanfaatkan bonus demografi yang dialami Indonesia.

“Pemuda itu minim pengalaman. Makanya tidak menawarkan masa lalu, tetapi pemuda harus menawarkan masa depan,” jelasnya.

Untuk menyiapkan pemuda dalam menghadapi bonus demografi, maka diperlukan perui mindset pemuda saat ini. Dimana pemuda ketika selesai sekolah atau kuliah, tidak harus bercita-cita menjadi seorang ASN.

“Kedepan kita harus dorong pemuda-pemuda untuk menjadi seorang enterpreuner atau wirausahawan dan membangun lapangan usaha sebanyaknya-banyaknya,” tutupnya.

Hadir juga dalam acara Halal Bihalal dan Dialog Pemuda yang diselenggarakan oleh KTI Kabupaten Lombok Tengah tersebut, Tokoh Muda NTB, Karman BM, Aktivis PMII Sabolah Al Kalambi, Direktur Bank NTB Syariah Cabang Lombok Tengah Awal, serta Ketua HIPMI NTB, L. Fatahillah Prawira Negara. [*]