Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dewan Lombok Tengah Alokasikan 40 Persen Pokir Untuk Rehab Sekolah

Dewan Lombok Tengah Alokasikan 40 Persen Pokir Untuk Rehab Sekolah



BAWASLIU Lombok Tengah

Berita Baru, Lombok Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah memberikan perhatian serius pada sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Lombok Tengah.

Lalu Kelan, Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah mengatakan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran berkisar 28-30 Miliar dari anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) untuk menangani hal tersebut.

Dikatakan, disaat musim hujan seperti sekarang ini, fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan tersebut bisa saja ambruk sehingga akan lebih berbahaya digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PMB).

“Saya sudah koordinasikan ke Sekertaris Dinas, Sekertaris Daerah hingga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Lombok Tengah,” ungkapnya.

Lalu Kelan mengatakan, pihaknya juga sudah turun langsung untuk meninjau keadaan sekolah yang mengalami kerusakan. Dirinya mencatat bahwa, 60 %. Sekolah di Daerah Pemilihannya yaitu Kecamatan Kopang-Janapria masuk dalam kriteria rusak berat.

“Inisiasi ini pun hanya rehab, Jangan berbicara tambah Ruang Kelas Baru (RKB) dulu, Disamping beberapa tahun ini tidak ada mebuler, anggaran, dan keterbatasan anggaran diakibatkan Covid-19 dan lainnya juga. Belum lagi P3K yang menyedot anggaran besar, akhirnya perbaikan rehab fisik ini berkurang,” jelasnya.

“Namun dari anggaran Pokir DPRD Lombok Tengah sudah dialokasikan sebesar 40 persen untuk pendidikan dan kesehatan dan ditambahkan lagi anggaran dari Pemda, insyaallah cukup,” tambahnya.

Lalu Kelan mengatakan, kondisi sekolah-sekolah yang telah ia kunjungi cukup miris dan memprihatinkan. Mulai dari fasilitas hingga sarana belajar mengajar. Ada sekolah yang memiliki kursi dan mejanya cuma 4 biji saja, hingga ada juga sekolah yang hanya memiliki 2 meja dan kursi saja dalam satu ruang kelas.

“Kasus lainnya juga ada seperti di SMPN 6 Janapria, dimana kandang ayam dan ruang kelas belajar berdampingan, saya kunjungan kesana saja sampai tutup hidung,” tandasnya. [Arta]